REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru dalam beberapa waktu belakangan ini, mendapat perhatian serius dari Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru.

Saat ini Satuan Reskrim Polres Banjarbaru tengah menyelidiki dan menyidik peristiwa Karhutla di Banjarbaru.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Herza Kusumah melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Syahruji menerangkan, ada tiga lokasi yang ditetapkan sebagai tempat penyelidikan, 2 lokasi di Kecamatan Liang Anggang dan 1 lokasi di Kecamatan Cempaka.
“Dalam minggu ini, salah satu akan naik ke tingkat penyidikan,” cetusnya, Senin (26/6/23).
Penyelidikan dan penyidikan karhutla tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat, sebab, perlu melibatkan sejumlah instansi dan ahli untuk pendalaman perihal kebakaran.
Selain itu, pihaknya pun membutuhkan kerja sama dari masyarakat demi mempermudah kerja kepolisian dalam memberikan keterangan.
Soalnya, ada beberapa dugaan penyebab terjadinya kebakaran tersebut, tidak terkecuali musim kemarau, api juga cepat merambat karena hembusan angin yang kencang sehingga cepat merembet ke lahan yang lain.
“Namun tidak menutup kemungkinan ada juga pihak-pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja melakukan pembakaran,” duganya.
Sehingga langkah-langkah penegakan hukum, AKP Syahruji menyambung, tetap dilaksanakan oleh Polres Banjarbaru, terhadap para pelaku yang hendak mengambil keuntungan dalam musibah kebakaran ini.
Yakni, menyelidiki dugaan tindak pidana yang berkaitan dengan kebakaran tersebut, baik itu memang dengan niat atau kesengajaan maupun karena kelalaian yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan.
“Siapapun yang berbuat harus berani bertanggung jawab, entah itu perorangan maupun badan usaha,” jelasnya.
Lebih jauh AKP Syahruji menjelaskan, dalam menangani karhutla ini Polres Banjarbaru sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan instansi lain yang berterkaitan.
Seperti BPBD Kota Banjarbaru, Dinas Pemadam Kebakaran, Regu-regu BPK, serta menerjukan personelnya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
“Kami melakukan tindakan penanggulangan bersama-sama dengan instansi terkait yang membidangi,” tuntasnya.
Bukan tanpa alasan hal tersebut dilakukan, karena pihak Polres Banjarbaru sendiri menilai, karhutla yang terjadi di Banjarbaru sudah menimbulkan dampak yang menggangu aktivitas masyarakat, seperti kabut asap.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru Zaini Syahranie menerangkan, Setelah terjadinya karhutla di Landasan Ulin pada Sabtu (24/6/23) lalu memang berdampak kepada masyarakat.
Mengantisipasi itu pihaknya bersama Dinas Kesehatan membagikan masker dan menyediakan oksigen melalui public safety center (PSC) Dinas Kesehatan.
Sejauh ini penyebab terjadinya karhutla karena cuaca panas yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran-kebakatan tersebut, kalau dari masyarakat masih belum ada ditemukan.
“Itu memang dari cuaca-cuaca yang panas hingga terjadi kebakaran,” pungkasnya.
Penulis Irma