Rabu, 18 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Pertanian Kaltim Tertinggal di Tengah Geliat IKN, Sigit Wibowo: Harus Segera Modernisasi dan Siapkan SDM

Selma Mela by Selma Mela
30 April 2025
A A
Pertanian Kaltim Tertinggal di Tengah Geliat IKN, Sigit Wibowo: Harus Segera Modernisasi dan Siapkan SDM
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Di tengah masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menyita perhatian nasional sebagai proyek strategis jangka panjang, ada satu sektor krusial yang dinilai masih luput dari perhatian serius, yakni sektor pertanian di Kalimantan Timur (Kaltim).

Padahal, sektor ini sangat vital dalam menopang ketahanan pangan daerah, terlebih dengan prediksi meningkatnya kebutuhan konsumsi seiring bertambahnya populasi di sekitar IKN dalam waktu dekat.

Sorotan tajam terhadap kondisi ini datang dari Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, yang menyayangkan lambannya transformasi sektor pertanian di provinsi kaya sumber daya alam ini.

Menurutnya, potensi pertanian Kaltim masih jauh dari maksimal, bukan karena keterbatasan lahan, tetapi karena ketidaksiapan tenaga kerja serta pola bertani yang masih tradisional.

LihatJuga :

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Jembatan S Ulin Banjarbaru Resmi Ditutup Total, Begini Tanggapan Warga

Baret78 Sembelih Satu Ekor Sapi, Dirut Redaksi8: Terima Kasih Bupati Banjar dan Abah Haji Masyur

10,3 Kilogram Sabu Disita, Polres Banjarbaru: Dari Pontianak Menuju Sulawesi Selatan

“Kita masih sangat bergantung pada pola pertanian konvensional yang mengandalkan tenaga manusia. Tanpa sentuhan teknologi dan inovasi, hasilnya tidak akan maksimal. Ini yang jadi hambatan utama,” ujar Sigit ketika ditemui awak media di Samarinda.

Sigit menyatakan bahwa saat ini Kaltim masih terlalu bergantung pada pasokan pangan dari daerah-daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan bahkan Sulawesi.

Hal ini menandakan bahwa produksi pangan lokal belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kaltim sendiri, apalagi ketika IKN beroperasi secara penuh dan mendatangkan lonjakan permintaan.

“Dengan adanya IKN, kebutuhan bahan pangan akan melonjak tajam. Kalau kita tidak persiapkan dari sekarang, kita akan terus jadi pasar bagi daerah lain. Ini ironis karena kita punya lahan luas, tapi tidak mampu mencukupi kebutuhan sendiri,” jelasnya.

Sebagai solusi jangka pendek, Sigit menyarankan agar Pemprov Kaltim membuka peluang kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk mendatangkan tenaga kerja terlatih dari luar daerah, khususnya dari wilayah yang sudah terbiasa dengan praktik pertanian modern.

Ia menyebut ini bisa menjadi langkah transisi sambil menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten di bidang pertanian.

Di sisi lain, Sigit juga menekankan pentingnya modernisasi dalam cara bercocok tanam. Menurutnya, sudah saatnya petani dan pelaku usaha agribisnis di Kaltim mulai meninggalkan cara bertani tradisional yang minim efisiensi.

Ia mendorong agar penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) mulai diperluas untuk meningkatkan hasil panen sekaligus menarik minat generasi muda agar mau menekuni sektor pertanian.

“Kita butuh pendekatan teknologi dan efisiensi. Kalau petani masih mengandalkan cara lama, mereka akan kalah bersaing. Tetapi kalau sudah mulai pakai mesin dan manajemen modern, hasilnya pasti jauh lebih baik. Kita bisa mandiri pangan,” tambah politisi yang dikenal vokal dalam isu pertanian.

Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan bahwa sejumlah provinsi di Indonesia bahkan sudah menunjukkan langkah progresif dalam merespons kehadiran IKN.

Ia mencontohkan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah melakukan studi banding ke Kaltim, khusus untuk menyesuaikan tata ruang agar dapat bersinergi dengan kebutuhan pangan ibu kota negara baru tersebut.

“Ini patut jadi alarm bagi kita. Kalau kita lambat, daerah lain akan lebih dulu mengambil peran dalam menyuplai pangan untuk IKN. Padahal kita yang jadi tuan rumah,” katanya.

Sigit menyebut sejumlah komoditas pangan yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Kaltim, di antaranya padi, ubi kayu, dan cokelat. Menurutnya, semua jenis tanaman ini bisa menjadi andalan ekonomi baru jika dikelola secara profesional dan mendapat dukungan infrastruktur serta pasar yang terjamin.

Ia pun mengajak para pelaku usaha dan investor lokal untuk tidak ragu menanamkan modal di sektor pertanian, karena sektor ini akan menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mendongkrak ekonomi rakyat.

“Kalau pengusaha kita mau fokus dan serius di sektor ini, ditambah dengan dukungan teknologi, saya yakin pertanian Kaltim bisa menjadi lumbung pangan yang sesungguhnya. Kita tidak bisa terus bertahan dengan cara bertani zaman dahulu,” pungkasnya.

Pernyataan Sigit ini menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur IKN harus dibarengi dengan pembangunan sektor pendukung, termasuk pertanian.

Tanpa kebijakan yang holistik dan proaktif, Kaltim dikhawatirkan hanya akan menjadi penonton di tengah gegap gempita pembangunan ibu kota negara yang baru.

Share26Tweet16Send

Related Posts

CSIS Sambangi Unmul: Diseminasi Hasil Penelitian Hingga Peluang Kerjasama Riset HI

CSIS Sambangi Unmul: Diseminasi Hasil Penelitian Hingga Peluang Kerjasama Riset HI

by Selma Mela
16 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul), melalui Program Studi Hubungan Internasional (HI), sukses...

Gandeng CSIS, HI Unmul Bahas Krisis Myanmar dan Masa Depan ASEAN, Rendy: Jadi wake-up call

Gandeng CSIS, HI Unmul Bahas Krisis Myanmar dan Masa Depan ASEAN, Rendy: Jadi wake-up call

by Selma Mela
16 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Krisis politik dan kemanusiaan yang terus membelenggu Myanmar sejak kudeta militer 2021 kembali jadi sorotan dalam kuliah...

EBIFF 2025 Libatkan Anak Muda dan Paguyuban Lokal, Efisiensi Jadi Tantangan

EBIFF 2025 Libatkan Anak Muda dan Paguyuban Lokal, Efisiensi Jadi Tantangan

by Selma Mela
16 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Festival budaya tahunan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) akan kembali digelar pada tahun 2025 dengan semangat...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Panggung Utama Megah dan Persiapan Capai 70 Persen, Banjar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kalsel ke-36

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Berstandar Nasional

    145 shares
    Share 58 Tweet 36

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In