Anggota Bagops Polres Manggarai itu tak ingin anak yatim dan yang tidak mampu putus sekolah.
Ada 2 sekolah gratis yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya Rini Mulyasari, sekolah yang didirikan nya sejak 2019 di bawah Yayasan Fii Sabilillah Mis Deen Assalam dan Darautaul Athfal Deen Assalam.
Saat ini, sudah ada ratusan siswa yang belajar, bahkan para siswa tidak dipungut biaya.
Sebab, tujuan Bripka Syamsuddin mendirikan sekolah gratis ini karena pengalaman hidup yang pernah dijalaninya.
“Kenapa saya bantu anak-anak ini, karena pada saat saya SMA kelas satu, bapak saya meninggal, saya sempat berfikir untuk putus sekolah, maka saya tidak mau anak-anak yatim di sekitar saya ini putus sekolah juga, maka saya bangunlah sekolah ini,” katanya, Minggu (5/1/25).
Proses pendirian sekolah ini rupanya tak sepenuhnya mulus, berbagai tantangan dihadapi oleh Bripka Syamsuddin, salah satunya adalah masalah biaya.
“Untuk biaya operasional sekolah saya sekolahkan gaji saya, itu pun kurang, setelah itu saya sekolahkan lagi remunirasi dengan jaminan ijazah SMA kurang lagi. Saya sekolahkan lagi sertifikat rumah di bank sampai saat ini,” tuturnya.
Bahkan, katanya dirinya sempat ingin menjual rumahnya untuk operasional sekolah. Dan sang istri pun turun membantu Bripka Syamsuddin dengan berjualan kue.
“Untuk nambah-nambah kebutuhan tadi ya saya bantu bapak jualan kue, kadang mau ngambil gaji ya males, karena udah tahu menerimanya hanya Rp200 ribu,” ujarnya.
Sementara Rini mengatakan, berbagai permainan anak-anak yang ada di TK itu dimilikinya dibuat dari barang bekas seperti ban mobil hingga besi didapat dari bengkel.
Dan Bripka Syamsuddin sendiri lah yang mengangkut material untuk bangunan dan permainan di sekolah tersebut.
“Jadi beliau ini pikul sendiri dari tempat sumbangan itu bawa ke sini untuk bisa mendirikan sekolah. Kemudian bahan-bahan bekas ini (ban mobil, besi) kami ambil dari bengkel-bengkel kemudian kami sulap sehingga jadi mainan anak-anak, karena waktu itu dana tidak ada sama sekali,” jelasnya.
Oleh karena itulah Bripka Syamsuddin katanya akan terus berjuang untuk pendidikan anak-anak.
Demikian, dirinya sangat bangga dengan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya.
“Sekuat tenaga saya akan berjuang untuk pendidikan anak-anak kata Bripka Syamsuddin,” ucapnya.
“Saya bangga memiliki suami seperti bapak,” sambungnya.
Diwaktu yang berbeda, Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh, mengapresiasi sekolah gratis yang dibangun oleh Bripka Syamsuddin.
Serta Ia berharap Syamsuddin diberi kesempatan untuk sekolah naik pangkat.
“Sebagai orang tua saya bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh Bripka Syamsuddin, semoga tahun ini diberi kesempatan untuk bisa sekolah,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sekolah yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya kini telah mendapatkan akreditasi B. Sekolah ini juga pernah menjuarai kejuaraan tingkat nasional.