REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) telah dimulai sejak tanggal 3 hingga 5 Juli Tahun 2023.
Seperti yang diketahui, pelaksanaan PPDB Sekolah Menengah Atas (SMA) dari dulu sudah menggunakan sistem zonasi.
Namun, berbeda dengan SMK yang sejak dulu tidak pernah menggunakan sistem tersebut..
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Syamsuri mengatakan, sejak dulu memang sistem zonasi tidak berlaku untuk sekolah SMK.
“Untuk SMK tidak mengenal zonasi, zonasi hanya ada di SMA,” ucapnya Syamsuri, Selasa (4/7/23).
Mengapa demikian, SMK ujarnya memiliki jurusan yang banyak, kurang lebih ada 50 jurusan, sehingga tidak bisa dizonasikan.
“Alasannya karena SMK jurusan banyak, tetapi calon peserta didik tetap harus mengikuti seleksi,” ujarnya.
Meski begitu, pendaftaran PPDB SMK tetap memiliki 3 jalur penerimaan, yakni jalur reguler SMK memprioritaskan paling banyak 10 persen dari daya tampung sekolah.
Kemudian jalur afirmasi diperuntukan bagi calon peserta didik dari keluarga yang tidak mampu, penyandang disabilitas dan repatriasi, paling sedikit 15 persen dari jumlah daya tampung sekolah.
Terakhir jalur prestasi ditentukan dengan bobot nilai prestasi non akademik pada tingkat Internasional, Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, maksimal 3 tahun sebelum tanggal pelaksanaan PPDB.
“Untuk SMK ada 3 jalur, jalur reguler, afirmasi, dan prestasi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Banjarbaru Risky menerangkan, dari 13 ruang belajar, satu kelas berisikan 32 orang, sehingga SMK Negeri 2 Banjarbaru akan menerima calon peserta didik baru sekitar 416 orang.
“Disini yang diterima ada 13 kelas, 12 untuk reguler dan satu kelas untuk industri, dan sekarang sudah 70 persen pendaftar,” ujarnya
Ia merincikan, SMK Negeri 2 Banjarbaru memiliki 6 jurusan, yakni tehnik komputer dan jaringan (TKJ), desain pemodelan dan informasi bangunan (DPIB), tehnik kontruksi dan properti, tehnik energi terbarukan, teknik kendaraan ringan (TKR), dan teknik instalansi tenaga listrik.
“Jadi ada 6 jurusan di SMK N 2 Banjarbaru,” ucapnya.
Menurutnya, calon peserta didik paling banyak meminati jurusan otomotif dan tehnik jaringan komputer.
Penulis Irma