REDAKSI8.COM, KOTABARU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah di Masjid Apung Kotabaru, Jumat (19/9/2025). Acara yang mengusung tema “Menghidupkan Sunnah Nabi dalam Melaksanakan Tugas Sehari-hari” ini berlangsung khidmat dengan lantunan shalawat dan tausiah keagamaan.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kepala Inspektorat H. Ahmad Fitriadi F., S.H., M.Hum., CGRE, Plt. Kepala BKPSDM, Sekretaris Diskominfo, Sekretaris Disparpora, Sekretaris DPPPAPPKB, serta para pegawai Pemkab Kotabaru.
Dalam sambutannya, H. Ahmad Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan keagamaan ini. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, terutama dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai aparatur pemerintahan.
“Dengan meneladani sunnah dan akhlak Rasulullah, kita berharap dapat bekerja dengan lebih ikhlas, jujur, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, tausiah yang disampaikan Guru Muhdiannor menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup. Ia mengingatkan agar peringatan Maulid tidak berhenti sebatas seremonial, melainkan menjadi sarana memperkuat iman serta meningkatkan amal ibadah.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bagi daerah serta masyarakat Kotabaru.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kepala Inspektorat H. Ahmad Fitriadi F., S.H., M.Hum., CGRE, Plt. Kepala BKPSDM, Sekretaris Diskominfo, Sekretaris Disparpora, Sekretaris DPPPAPPKB, serta para pegawai Pemkab Kotabaru.
Dalam sambutannya, H. Ahmad Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan keagamaan ini. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, terutama dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai aparatur pemerintahan.
“Dengan meneladani sunnah dan akhlak Rasulullah, kita berharap dapat bekerja dengan lebih ikhlas, jujur, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, tausiah yang disampaikan Guru Muhdiannor menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup. Ia mengingatkan agar peringatan Maulid tidak berhenti sebatas seremonial, melainkan menjadi sarana memperkuat iman serta meningkatkan amal ibadah.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bagi daerah serta masyarakat Kotabaru.
