Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banjar, H. Ikhwansyah, mewakili Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, di Hotel Grand Qin, Banjarbaru, Rabu (1/10/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Ikhwansyah menegaskan bahwa Pemkab Banjar sudah menyiapkan sejumlah langkah konkret dalam memerangi narkoba. Di antaranya:
– Penerapan Perda Nomor 12 Tahun 2022 tentang P4GN dan Prekursor Narkotika.
– Terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 27 Tahun 2025 sebagai aturan turunan Perda agar pelaksanaan lebih jelas dan terarah.
– Pembentukan Tim Terpadu P4GN yang melibatkan seluruh perangkat daerah serta instansi terkait.
– Penyusunan RAD P4GN sebagai pedoman implementasi di lapangan.
“Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Kita butuh kerja sama lintas sektor, mulai dari perangkat daerah, kecamatan, hingga aparat hukum. Semua harus memahami peran dan tanggung jawabnya,” tegas Ikhwansyah.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banjar, dr. Tofik Norman Hidayat, menambahkan bahwa sosialisasi ini sekaligus memperkenalkan Perbup Nomor 27 Tahun 2025 yang baru disahkan. Menurutnya, Perbup ini sangat penting karena memperkuat landasan hukum daerah dalam menjalankan program pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Dengan adanya Perbup ini, kegiatan P4GN di Banjar akan lebih terstruktur, terukur, dan efektif. Kami harap semua SKPD bisa ikut ambil bagian dalam upaya besar ini,” ujarnya.
Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Bakesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan, Sundusiah, serta Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Banjar, Ahmad Rizal Putra. Para narasumber memberikan gambaran teknis dan yuridis tentang penerapan Perda dan RAD P4GN di lapangan.
Ikhwansyah menekankan bahwa kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan adalah kunci menghadapi ancaman narkoba yang semakin kompleks. Pemkab Banjar berkomitmen untuk tidak hanya menindak, tetapi juga melakukan pencegahan sejak dini melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Dengan adanya Perda, Perbup, dan RAD P4GN, Pemkab Banjar berharap dapat memperkuat gerakan bersama melawan narkoba. Tidak hanya di tingkat pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat, sekolah, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan.
“Jika semua elemen bergerak bersama, saya yakin Kabupaten Banjar bisa menjadi daerah yang kuat dalam melawan bahaya narkoba,” pungkas Ikhwansyah.