REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang mungkin muncul menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Banjar bersama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), di Ruang Aula Favehotel Banjarbaru, Selasa (5/11/2024).
Acara bimtek tersbeut dibuka oleh Pjs. Bupati Kabupaten Banjar Akhmad Fydayeen diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kencana Wati.
Kencana Wati mengatakan bahwa keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional.
Demi terciptanya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketentraman, yang membangun kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
“Upaya tersebut dilakukan dengan membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Dasar pembentukkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah,” tuturnya.
Kencana Wati menjelaskan bahwa pembentukan FKDM mulai tingkat propinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai tingkat desa. Pembentukan FKDM adalah untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui upaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana,” terang Kencana.
Kencana menekankan dengan adanya pelatihan Bimtek ini, dapat atau mampu meningkatkan kualitas dan akurasi dalam melakukan pencegahan konflik sejak dini di wilayah Kabupaten Banjar.
Plt. Kepala Bakesbangpol Wasis Nugraha juga menambahkan sesuai dengan tupoksi nya FKDM Kabupaten Banjar, adalah untuk mendeteksi dan melaporkan secara cepat terhadap ancaman, hambatan gangguan serta tantangan yang ada ditengah-tengah masyarakat.
“Kita akan berupaya bekerja secara profesional dalam membantu pemerintah daerah dari semua ancaman, tantangan, Hambatan dan gangguan di tengah-tengah masyarakat,” tuturnuya.
“Melalui pelatihan Bimtek ini, seluruh anggota FKDM bisa memerankan tugas dan fungsinya, berkaitan dengan pendeteksian dan pencegahan dini terhadap potensi ATHG pada Pilkada 2024”, tambahnya.
Plh Kasubdit Kewaspadaan Dini dan kerajasama Intelijen Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI Timotius mempaparkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 060/2172/Polpum, mengaktifkan FKDm di tingkat Provinsi, Ka/Kota , Kecamatan, Hingga tingkat Kelurahan/Desa.
Selain itu juga melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkala terhadap pelaksanaan kegiatan Kemampuan dalam menjalin jaringan informasi di masyarakat, hingga bagaimana cara membuat laporan yang efektif agar dapat menjadi bahan dalam menyusun kebijakan yang tepat.
“Stabilitas keamanan tidak hanya diperlukan untuk kelancaran tahapan pemilukada tetapi juga untuk menjaga keberlangsungan jalannya transisi pemerintahan, pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan inflasi yang terkendali serta Realisasi program-program Pemerintah pusat dan Daerah,” tutur Timotius.
Apreza Rahman dan Nicko dari Binda Kalsel menambahkan para anggota FKDM dapat menjadi media untuk mendorong dan memotivasi peran aktif masyarakat untuk ikut mewaspadai potensi ancaman terhadap kehidupan di masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat mengenali dan mengetahui sejak dini terjadinya masalah dengan cara mengamati indikasi-indikasinya, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara cepat.
“Semoga para anggota FKDM terus belajar dan meng-update potensi gangguan dan ancaman yang dapat muncul di masyarakat. Sehingga berbagai potensi tersebut dapat kita tanggulangi, diminimalisir sedini mungkin.
Acara dilanjutkan diskusi bersama peserta FKDM dalam penyampaian Amrullah Telaga Bauntung untuk akses jalan bisa di berikan kelancaran dan sinyal untuk kelancaran pelaporan dalam masalah yang ada di masyarakat dan dilanjutkan pemateri atas aplikasi Puskomin aplikasi kamendagri untuk pelaporan yang membuat lebih memudahkan data pelaporan.