REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pasca Hari Raya Idul Adha 1444 Hijiriah Tahun 2023, harga beras di Kota Banjarbaru belum ada perubahan, masih stabil.
Diakui oleh seorang pedagang beras di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru Ipul, katanya, sebelum dan sesudah Idul Adha harga beras tidak ada mengalami kenaikan.
“Alhamdulillah kalau harga masih stabil aja, kaya penjualan tidak ada penurunan,” ujarnya Ipul, Kamis (6/7/23).
Bahkan, Ipul mengakui, permintaan konsumen meningkat, sehingga penjualan beras di momen Idul Adha alami kenaikan kurang lebih 50 persen.
“Penjualan meningkat banar sampai 50 persen,” ucapnya.
Sekarang harga beras lokal masih sama, seperti beras Siam Kupang Rp15 ribu, Siam Usang Rp17 ribu, Unus Mutiara Rp20 ribu, dan Jambun Rp22 ribu perliter.
“Untuk harga beras semuanya stabil, kaya beras Siam Kupang Rp15 ribu satu liternya,” bebernya.
Adapun beras yang paling diminati para hingga saat ini ujarnya, adalah beras jawa atau beras pemanukan. Harganya Rp13 ribu per liter.
“Itu berasnya kaya beras lokal tapi asalnya dari jawa, harganya standar 13 ribu,” jelasnya.
Ipul memprediksi, di bulan Agustus mendatang harga beras kemungkinan besar akan mengalami penurunan.
Lalu stok beras lokal di ditempatnya juga tidak akan kekurangan.
“InsyaAllah dalam awal-awal bulan depan ada penurunan, soalnya di Gambut sama di Anjir sudah mulai panen,” pendapat Ipul.
Sementara itu, seorang pembeli beras Wahyu mengaku, harga beras sebelum dan sesudah Idul Adha tidak ada kenaikan maupun penurunan.
Namun, Ia berharap, harga beras khususnya di Kota Banjarbaru bisa turun kembali, guna mensejahterakan masyarakat Banjarbaru.
“Alhamdulillah harga beras tetap sama seperti sebelumnya tidak ada kenaikan,” pungkasnya.
Penulis Irma