REDAKSI8.COM, TANAH LAUT – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, bersama Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, H. Isharwanto, turun langsung ke sawah dalam acara Panen Raya dan Tanam Padi di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (18/3/2025).
Dilangsir dari Warta Wasaka bahwa kegiatan Menteri Andi Amran meninjau lahan pertanian yang tengah panen serta berdialog dengan para petani mengenai kualitas benih. Ia juga menyaksikan secara langsung penggunaan mesin Inari Combine Harvester Padi RG118, yang mampu memanen dengan efisien dalam satu proses.
Optimasi lahan (Oplah) Rawa di Kabupaten Tanah Laut menjadi salah satu fokus utama, dengan target 16.541 hektare dan realisasi yang telah mencapai 93,31 persen. Menteri Amran menekankan bahwa Indonesia harus segera meningkatkan produksi beras, mengingat beberapa negara tetangga seperti Jepang, Malaysia, dan Filipina mengalami krisis pangan.
Dalam sambutannya, Menteri Amran menyebut Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Ia meminta agar pemerintah daerah lebih serius dalam menggarap lahan pertanian, termasuk memberikan alat-alat pertanian modern bagi para petani.
“Kita harus bergerak cepat. Saya minta kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian untuk melihat luasnya lahan di Kalsel, termasuk di Batola dan Tanah Laut. Fokus utama saat ini adalah menyediakan alat pertanian agar produksi meningkat,” ujar Menteri Amran.


Ia juga menegaskan bahwa upaya swasembada pangan adalah misi negara yang harus didukung penuh oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat.
“Ini bukan main-main, kita harus bergerak bersama. Merah Putih memanggil kita untuk menjamin ketersediaan pangan nasional,” tegasnya.
Menteri Amran menargetkan agar petani di Kalimantan mampu meningkatkan produksi dengan pola tanam tiga kali dalam setahun. Dengan strategi ini, ia optimistis bahwa Kalimantan dapat menyumbang hingga 5 juta ton beras per tahun.
“Saat ini Kalimantan baru menghasilkan sekitar 1 juta ton beras, padahal dengan bantuan alat modern, target 5 juta ton itu sangat mungkin dicapai,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, melaporkan bahwa wilayahnya memiliki 264 ribu hektare lahan pertanian dan perkebunan, dengan 27.100 hektare lahan sawah yang siap dioptimalkan.
“Potensi ini sangat besar dan sejalan dengan program yang diusung oleh Bapak Prabowo Subianto dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Kalimantan Selatan siap menjadi pilar utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.