REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif serta respon penyakit pada lintas program dan lintas sektor Kota Banjarbaru di Ruang Hortensia Hotel Roditha, Kamis (21/11/24).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program deteksi dini dan langkah preventif dalam mengantisipasi penyebaran penyakit, terutama penyakit menular yang kerap menjadi ancaman kesehatan di Indonesia.
Selain itu, menjadi sarana untuk menyusun strategi lebih baik dalam Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kota Banjarbaru Tahun 2024.
Kepala Dinkes Kota Banjarbaru, Dr.Juhai Triyanti Agustina menyampaikan, kegiatan koordinasi dengan sektor terkait ini dilaksanakan pihaknya dalam enam bulan sekali atau satu tahun dua kali.
Oleh karena itu, Dr. Juhai menekankan kepada stakeholder terkait program tindakan P2P dengan lebih preventif.
“Kita lebih menekankan ke kegiatan pencegahan preventif ya, artinya mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” tekannya.
“Kalaupun sudah terjadi sakit, bagaimana kita sedini mungkin, secepat mungkin untuk penata laksanaan supaya tidak bertambah parah dan mengurangi angka kesakitan dan kematian,” sambungnya.
Sesuai dengan tema HKN ke-60, katanya, gerak dan sehat bersama ini artinya adalah ayo sama-sama berperilaku hidup bersih dan sehat.
Karena betapa pentingnya sinergi antara lembaga dan peran serta masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan yang dinamis.
“Bukan urusan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit saja tapi masalah kesehatan urusan kita bersama,” tandanya.