REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dari sekian banyaknya caffe shop di Kota Banjarbaru, Rumah Oettara memiliki ciri khas yang berbeda untuk menarik minat pengunjungnya.
Selain menawarkan tempat bersantai sambil ngopi, Rumah Oettara yang berlokasi di Jalan Putri Junjung Buih, Kelurahan Komet, Kota Banjarbaru ini juga bisa dijadikan sebagai tempat menyalurkan bakat seni.
Owner Rumah Oettara Noviandy Saputra mengatakan, dengan program imajiwarna, para penikmat dan pengunjung caffe shop bisa menyalurkan bakat seninya dengan bebas di atas sebuah kanvas yang telah disediakan pihaknya.
Imajiwarna ini merupakan program kaloberasi antara Rumah Oettara dengan Art Series, dan gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kami ingin memberikan pengalaman bagi orang lain untuk melukis tanpa diatur-atur, sesuai ekpresi dan keinginan pelukis itu sendiri,” ujarnya
Bahkan, setiap hari Rabu Noviandy mengatakan, Rumah Oettara mendatangkan pendamping guna mendampingi para pengunjung yang ingin melukis, sehingga pengujung dapat mempelajari cara melukis secara mendalam.
Dan tidak ada batasan waktu untuk para pengunjung yang melukis di Rumah Oettara.
“Ada pendampingan setiap hari Rabu, tapi melukisnya bebas mau kapan saja kecuali Kamis, karena Rumah Oettara tutup,” ucapnya.
Hanya dengan membayar 70 ribu, para pengunjung sudah mendapatkan kanvas lengkap beserta alat lukis yang lainnya.
Kedepan, pihaknya juga berencana untuk mempamerkan hasil karya lukis para pengujung dalam sebuah pameran seni berskala kecil di Rumah Oettara ini.
“Setiap minggunya hanya disediakan 8 buah kanvas, dengan membayar 70 ribu,” katanya.
Noviandy mengaku, banyak pengunjung yang meminta kepada dirinya untuk disediakan khusus kelas melukis.
Namun sekarang, Ia masih ingin membiasakan para pengunjung menikmati pengalaman melukis dengan menuangkan semua ekspresi yang ada di dirinya masing-masing.
“Program ini dengan maksud untuk meramaikan dunia lukis, karena program imajiwarna dapat menggenjot orang agar memahami dan mengepreksikan perasaan melalui hal kreatif dan positif,” ungkapnya.
Sementara itu, peserta imajiwarna dari Sungai Besar, Kota Banjarbaru Urfie (23) berpendapat, Rumah Oettara ini sangat menarik karena memiliki konsep berbeda dengan caffe-caffe lainnya yang hanya menyediakan tempat santai atau nongkrong saja.
Tapi di Rumah Oettara ini, menurutnya bukan hanya makan dan minum tetapi bisa healing, karena bisa mengeluarkan kreatifitasnya melalui melukis tadi, dengan membayar 70 ribu sudah mendapatkan beberapa item alat lukis dan fasilitasnya.
“Memang suka melihat-lihat orang melukis, menarik sih, dan dari saya juga memang suka, dan tempatnya dekat dari rumah, serta terjangkau,” ungkapnya.
Ia berharap, program imajiwarna tetap terus berlanjut, serta bisa mengadakan pameran kedepannya, sehingga dapat memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa melukis tidak hanya melukis tetapi juga bisa dipamerkan dalam bentuk gallery lukisan.
“Terus berlanjut aja ya, tapi ditambah dengan fasilitas yang lain seperti pameran-pameran jadi menarik dan banyak peminatnya lagi,” pungkasnya.
Penulis Irma