REDAKSI8.COM, BANJAR – Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang menegaskan peran penting generasi muda dalam membangun dan menjaga persatuan bangsa. Di Kabupaten Banjar, semangat itu terus digaungkan oleh para tokoh muda yang ingin melihat pemuda daerahnya maju, kreatif, dan berdaya saing.
Salah satunya datang dari Muhammad Ariyandra Abdullah, sosok pemuda inspiratif yang baru saja menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemuda Bidang Ekonomi Kreatif. Ariyandra, yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kabupaten Banjar, menyampaikan pandangan mendalam tentang potensi besar anak muda Banjar yang menurutnya masih banyak tersembunyi dan belum tergali secara optimal.
“Kalau kita amati, sebenarnya banyak sekali mutiara-mutiara Banjar yang belum terangkat. Mereka ibarat intan yang masih berada di dalam tanah, belum sempat dipoles dan diperlihatkan kepada dunia,” ujar Ariyandra usai menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya, hal ini bukan karena pemuda Banjar tidak memiliki kemampuan, melainkan karena berbagai faktor yang menghambat mereka untuk berkembang, seperti kurangnya kepercayaan diri, minimnya dukungan lingkungan, serta tidak adanya wadah yang kuat untuk menampung kreativitas dan potensi mereka.
“Salah satu faktor utama yang membuat pemuda belum bisa tampil adalah kepercayaan diri. Banyak anak muda yang sebenarnya punya ide luar biasa, tapi ragu untuk melangkah. Faktor lainnya adalah lingkungan. Kalau tidak berada di lingkungan yang optimis dan produktif, semangat mereka bisa padam,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya wadah kepemudaan sebagai tempat pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda. Menurutnya, wadah seperti KNPI, Gekrafs, atau komunitas pemuda lainnya memiliki peran penting dalam mencetak pemuda yang berkarakter dan memiliki arah perjuangan yang jelas.
“Ada pepatah yang mengatakan, anak muda yang tidak tergabung dalam lingkungan yang optimis akan mudah hilang terbawa arus. Di sinilah pentingnya wadah kepemudaan. Kita perlu ajak, kita kaderisasi semua pemuda agar masuk ke lingkungan positif,” ucapnya penuh semangat.
Ariyandra juga menekankan bahwa wadah kepemudaan bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga ruang belajar, berinovasi, dan berkontribusi. Melalui wadah yang tepat, anak muda bisa menyalurkan potensi mereka dalam berbagai bidang, baik ekonomi kreatif, sosial, budaya, maupun keagamaan untuk kemajuan daerah.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan pemuda intelektual yang bermanfaat bagi agama dan negara. Kita ingin pemuda Banjar tidak hanya dikenal sebagai penonton perubahan, tapi sebagai pelaku dan penggerak kemajuan,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Banjar untuk tidak ragu melangkah, berani berkreasi, dan terus mengasah kemampuan agar potensi mereka dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini diharapkan menjadi momentum refleksi bagi seluruh generasi muda di Kabupaten Banjar untuk bersatu, berkolaborasi, dan berinovasi dalam memajukan daerahnya.
Dengan semangat kebersamaan, dukungan lingkungan yang positif, serta wadah yang kuat, “mutiara-mutiara Banjar” yang selama ini terpendam diharapkan dapat terangkat dan bersinar terang di kancah nasional maupun internasional.
Salah satunya datang dari Muhammad Ariyandra Abdullah, sosok pemuda inspiratif yang baru saja menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemuda Bidang Ekonomi Kreatif. Ariyandra, yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kabupaten Banjar, menyampaikan pandangan mendalam tentang potensi besar anak muda Banjar yang menurutnya masih banyak tersembunyi dan belum tergali secara optimal.
“Kalau kita amati, sebenarnya banyak sekali mutiara-mutiara Banjar yang belum terangkat. Mereka ibarat intan yang masih berada di dalam tanah, belum sempat dipoles dan diperlihatkan kepada dunia,” ujar Ariyandra usai menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya, hal ini bukan karena pemuda Banjar tidak memiliki kemampuan, melainkan karena berbagai faktor yang menghambat mereka untuk berkembang, seperti kurangnya kepercayaan diri, minimnya dukungan lingkungan, serta tidak adanya wadah yang kuat untuk menampung kreativitas dan potensi mereka.
“Salah satu faktor utama yang membuat pemuda belum bisa tampil adalah kepercayaan diri. Banyak anak muda yang sebenarnya punya ide luar biasa, tapi ragu untuk melangkah. Faktor lainnya adalah lingkungan. Kalau tidak berada di lingkungan yang optimis dan produktif, semangat mereka bisa padam,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya wadah kepemudaan sebagai tempat pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda. Menurutnya, wadah seperti KNPI, Gekrafs, atau komunitas pemuda lainnya memiliki peran penting dalam mencetak pemuda yang berkarakter dan memiliki arah perjuangan yang jelas.
“Ada pepatah yang mengatakan, anak muda yang tidak tergabung dalam lingkungan yang optimis akan mudah hilang terbawa arus. Di sinilah pentingnya wadah kepemudaan. Kita perlu ajak, kita kaderisasi semua pemuda agar masuk ke lingkungan positif,” ucapnya penuh semangat.
Ariyandra juga menekankan bahwa wadah kepemudaan bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga ruang belajar, berinovasi, dan berkontribusi. Melalui wadah yang tepat, anak muda bisa menyalurkan potensi mereka dalam berbagai bidang, baik ekonomi kreatif, sosial, budaya, maupun keagamaan untuk kemajuan daerah.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan pemuda intelektual yang bermanfaat bagi agama dan negara. Kita ingin pemuda Banjar tidak hanya dikenal sebagai penonton perubahan, tapi sebagai pelaku dan penggerak kemajuan,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Banjar untuk tidak ragu melangkah, berani berkreasi, dan terus mengasah kemampuan agar potensi mereka dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini diharapkan menjadi momentum refleksi bagi seluruh generasi muda di Kabupaten Banjar untuk bersatu, berkolaborasi, dan berinovasi dalam memajukan daerahnya.
Dengan semangat kebersamaan, dukungan lingkungan yang positif, serta wadah yang kuat, “mutiara-mutiara Banjar” yang selama ini terpendam diharapkan dapat terangkat dan bersinar terang di kancah nasional maupun internasional.




