BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Harga minyak goreng kemasan subsidi merek Minyakita maupun minyak goreng curah di Kota Banjarbaru masih terpantau naik.
Akan tetapi menjelang bulan Ramadhan dipastikan stoknya masih dalam kondisi terjamin aman.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Banjarbaru Anshori mengatakan, stok minyak goreng kedepan hingga bulan Ramadhan akan tetap terpenuhi di Kota Banjarbaru.
“Yang penting minyak goreng kemasan biasa dari Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu ada dan stabil,” ujar Anshori, Kamis (23/2).
Ansori mengakui, stok minyak goreng merk Minyakita tengah terjadi kekosongan di sebagian pedagang di Banjarbaru, lantaran adanya permasalahan distribusi dari pusat.
“Kalau minyak curah masih normal, walau ada naik, nanti normal kembali,” cetusnya.
Bagi pedagang pasar Bauntung Banjarbaru Suprapto, minyak goreng kemasan merk Minyakita sudah mulai langka, karena sudah tidak mendapat kiriman dari distributor lagi.
“Masalahnya dipasaran sudah tidak ada, sekitar dua bulanan, yang bagi sudah tidak ada lagi,” ungkap Suprapto.
Sementara itu, Asisten II Setdako Banjarbaru Puspa Kencana menambahkan, minyak goreng memang saat ini mengalami kenaikan tapi tidak signifikan, hanya seribu rupiah.
Mengenai inflasi di Kota Banjarbaru, bahwa harga sudah relatif turun, seperti harga bawang merah dan bawang putih sudah mengalami penurunan.
Sehingga pihaknya akan berfokus pada dua tanaman seperti cabai rawit dan bawang merah saja.
“Inflasi di Banjarbaru menurut saya aman, tetapi tetap dijaga,” beber Puspa.
Puspa menjelaskan, terkait penanganan inflasi minyak goreng di Kota Banjarbaru, pihaknya akan menurunkan Satgas dari Dinas Perdagangan, untuk melakukan pemantauan stok barang maupun harga.
Dan salah satu upaya pihaknya untuk mengatasi inflasi minyak goreng di Kota Banjarbaru, dengan melakukan pasar murah guna menormalkan harga minyak goreng di pasaran.
“Nanti akan ada pasar murah, mulai awal Maret berturut-turut dari Dinas Perdagangan, sehingga nanti harga minyak akan normal,” tandasnya.
(Red8-Irma)