REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pada Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Banjarbaru, nyatanya masih terdapat rombongan belajar (rombel) kelas yang belum terisi penuh.

Berdasarkan data pantauan Redaksi8.com pada laman banjarbaru.spmb.id, sejumlah SMP di Banjarbaru, rata-rata menerima peserta didiknya tidak sampai di angka 100 orang.

Diantaranya SMPN 12 Banjarbaru yang hanyar menerima 25 murid, SMPN 6 ada 58 murid, dan SMPN 13 sebanyak 72 murid.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengungkapkan, data ini bergerak dinamis ketika SPBM diluncurkan secara online.
Sebab, beberapa orang tua murid ditemui menunggu sistem yang dilaksanakan secara offline.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya masih ada sekolah yang bisa menampung bagi orang tua yang kesulitan mencari sekolahan, masih ada beberapa baik smp maupun sd yang menyisakan rombel,” ujarnya, Jumat (11/7/25).
Dedy menyebutkan, terakhir sekolah yang masih tersedia adalah SMPN 6, SMPN 8, SMPN 10 dan SMPN 12, sedangkan SMP lainnya sudah terpenuhi semua rombel.
“Ada juga kemarin SMPN 13 laporan sudah full, SMPN 8 juga tersisa sedikit,” ucapnya.
Berakaitan dengan jalannya sistem tersebut, pihaknya nantinya akan menghentikan periode penerimaan di pertengahan bulan Juli, sembari memikirkan langkah-langkah terbaik untuk mengisi kekosongan rombel yang masih kurang.
“Memang secara kebiasaan masih banyak orang tua yang menunggu-nunggu kemana menyekolahkan anaknya, mungkin jalur online kemarin masih ada yang terlempar,” ungkapnya.
Kendati demikian, diakuinya pelaksanaan SPMB di tahun ini progrgesnya sudah berjalan dengan baik dan lancar jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Dibading tahun kemarin, Alhamdulillah progresnya lebih bagus dan lancar berkat dukungan semua kepala sekolah, proktor yang bekerja keras mensukseskan pelaksaan SPMB tahun 2025,” jelasnya.
Lebih jauh, Dedy menjelaskan, sejak tahun 2024 lalu Pemerintah telah meningkatkan fasilitas sekolah-sekolah negeri hingga menambah rombelnya.
Seperti di SDN 5 Syamsudin Noor, yang dilakukan penambahan kelas bertingkat, kemudian SD di Landasan Ulin Barat telah diselesaikan pembangunannya, dan SDN 3 Landasan Ulin Utara yang juga sudah ditambah rombelnya.
“Namun kembali lagi perkembangan penduduk yang semakin pesat sehingga tahun ini masih ada dinamika disana membuat semua SD terisi penuh,” terangnya.
Namun, Ia memastikan, bagi sekolah yang telah terisi penuh kuota peserta didiknya, itu tidak ada penambahan rombel lagi di tahun ini.
Karena, kapasitas rombel sudah diperhitungkan dari kemampuan sekolah yang telah dimaksimalkan.
“Kalau di SD ada sistem kelompok kerja gugus mereka saling berkomunikasi mana sekolah yang sudah full mana yang masih kosong, mereka berkomunikasi untuk mengarahkan orang tua yang masih mencari sekolah,” tuturnya.
“Cuma untuk menambahkan rombel dan lainnya ini sidah dikunci di aplikasinya sendiri,” pungkasnya.