REDAKSI8.COM – Media groub Baret78 akhir pekan tadi melakukan aktivitas ziarah kubur dengan mengunjungi makam-makam para Aulia dan Wali-Wali Allah sebagai bentuk mengambil i’tibar (Pelajaran) serta berkah dari makam yang dikunjungi agar selalu dirahmati oleh Allah SWT.
Diantara banyaknya makam Aulia Allah yang diziarahi tim baret 78 ialah makam Tuan Syekh Abdullah Bin Abu Bakar dan Siti Aminah binti Husein. Beliau adalah orang tua Maulana Syekh Muhammad Arsyad Bin Abdullah Al Banjari yang kita kenal Datu Kalampayan, di Desa Lok Gabang, Kecamatan Astambul, Sabtu (20/2).
Jika dari Kota Banjarmasin, menuju kubah Tuan Syekh Abdullah (Orangtua Datu Kalampayan) ini memerlukan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Jika dari Kantor Kecamatan Astambul, ambil saja lajur kiri lurus sejauh 5 Kilometer.
Sepanjang jalan dari Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, menggunakan roda 4 tim baret 78 perlahan tiba di depan gerbang makam Syekh Abdullah Bin Abu Bakar.
Setibanya di pintu gerbang, tim baret 78 berjalan kaki menyebarangi jembatan kayu yang dialiri sungai.
“Karena posisi makam orangtua Datu Kalampayan ini berada diseberang sungai,” kata Direktur BanuaTv.com, Zaini Hamidi kepada Redaksi8.com.
“Kemudian memasuki area makam untuk berziarah. Pertama kami mengucapkan salam, membaca bacaan ketika masuk makam Aulia Allah, lalu sholawat atas Nabi Muhammad SAW serta membaca surah Al fatihah narulah kami duduk,” Sambung Zaini.
Sebelum mendoakan ujar Zaini, memang seyogianya para penziarah mengucapkan salam dan membaca beberapa bacaan, sholawat kepada Rasulullah SAW dan surah Al- Fatihah sebagai adab mengunjungi makam seorang yang dicintai oleh Allah SWT.
“Hakikatnya mereka para Wali tidaklah mati, malahan merekalah yang terus mendoakan kita yang masih hidup,” tukasnya.
Setelah itu tuturnya, para penziarah lain yang sudah mengucapkan salam melanjutkan membacakan surah Yasin, surah Al Mulk, bertahlil dan mendoakan penghuni makam.
“Mudah-mudahan dari kegiatan ziarah ini ada manfaat yang bisa kami ambil untuk kehidupan dan mendapat berkah dari shohibul makam supaya kami bisa selamat menjalani hidup di dunia dan di akhirat,” tandas Zai panggilan akrabnya.
Dikutip dari kitab Ihya’ Ulum ad-Dien, juz 4, halaman 521, karangan Al-Imam Muhammad Bin Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazali, Ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran.