Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung Banjarbaru Adi Royan mendengar kritikan itu menanggapi, dirinya sudah memiliki solusi atas permasalahan itu. Pihaknya akan meletakan alas kaki yang terbuat dari karet di area pejalan kaki dagangan ikan supaya tidak licin lagi.

“Kami akan letakan alas karet yang berlubang-lubang itu supaya tidak membahayakan para pengunjung. Kami pun nanti akan melakukan sosialisasi pelan-pelan kepada para pedagang untuk membersihkan tempat dagangan usai berjualan,” beber Adi di ruang kerjanya.

Sedangkan dalam konsep perencanaan pembangunan Pasar Bauntung di lokasi perdagangan ikan seharusnya tidak diperbolehkan ada kegiatan bersih-bersih ikan.
Karena secara konsep lanjutnya di pasar modern hanya boleh menjual ikan yang sudah bersih. Diletakan di masing-masing lapak sudah dalam kondisi terbungkus rapi siap di jemput pembeli. Tidak diperbolehkan lagi adanya kegiatan membersihkan ikan.
“Jadi sebenarnya meja itu peruntukannya tidak buat membersihkan ikan, tapi untuk menaruh ikan saja. Karena seharusnya ikan yang dijual di pasar ini sudah dalam bentuk bersih dan siap jual saja,” ungkap Royan.

“Kalau urusan drainase tadi juga disebabkan karena fungsi pasarnya berbeda dengan perencanaan. Maka dari itu drainasenya tidak bisa menampung,” sambungnya.
Supaya bisa menerapkan konsep pasar sesuai dengan rancangannya lebih jauh Adi menjelaskan belum bisa diterapkan begitu saja dikawasan basah itu. Lantaran berdirinya pasar bauntung merupakan hasil dari relokasi pasar x bauntung Banjarbaru. Sehingga pihak pasar tidak bisa melakukan seleksi sesuai yang sudah direncanakan.
“Maka dari itu apapun bentuk dagangan dan jenisnya terpaksa kita tampung disini, dan untuk melakukan perombakan sesuai apa yang disampaikan tadi, saya rasa dana sebesar apapun tidak akan bisa melakukan itu,” jelasnya.
Kemudian beralih pada masukan pengadaan pabrik es, Adi menilai sangat kurang tepat. Baginya alat itu tidak terlalu urgent untuk di adakan.
Jumlah lapak pedagang ikan air laut tidak begitu banyak dibandingkan mengadakan sebuah pabrik es. Kecuali jika satu pasar Bauntung Ia menukas semuanya menjual ikan air laut.
“Yang saat ini kami rencanakan dan mudah-mudahan disetujui mengadakan freezer atau kulkas untuk menyimpan ikannya. Fungsinya juga supaya para pedagang tidak repot lagi membawa dagangannya pulang pergi. freezer ini juga akan kami sewakan ke semua pedagang khususnya pedagang ikan, daging, ayam dan lainnya, di situ juga kami nanti akan menambah penghasilan Pendapatan Asli Daerah, (PAD) ” pungkas Adi Royan.