REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Koperasi Merah Putih Kelurahan Sungai Ulin sudah menggelar sosialisasi, namun belum berjalan secara masif karena masih menunggu Jumlah Belanja (Jublah) dan Petunjuk Teknis (Juknis) dari kementerian terkait agar program kerja dapat dijalankan lebih optimal.

Ketua Koperasi Merah Putih Sungai Ulin, Banjarbaru, Ririk Sumari Restuningtyas menyampaikan, sosialisasi awal memang telah dilakukan, tetapi belum mencapai skala besar seperti yang diharapkan.

“Kami sudah melakukan sosialisasi, tapi belum bisa berjalan maksimal karena juknis dan jublah dari pusat belum turun,” ujarnya, Rabu (6/8/25).
Karena masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat, pihaknya pun menahan langkah untuk menjalankan program usaha secara penuh.
“Rencana-rencana sudah kami siapkan, seperti pengelolaan sembako, distribusi LPG, hingga klinik dan apoteknya,” jelasnya.
Meskipun demikian, perizinan untuk akta pendirian koperasi sudah lengkap dan siap diproses lebih lanjut, yang mana akan menjadi panduan teknis bagi para pengurus nanti kedepannya.
“Kita akan persiapkan semuanya, kemarin di Bimbingan Teknis (BimTek) itu sudah ada penjelasan dari teman-teman Dinas Koperasi,” katanya.
Tak hanya itu, peran Petugas Pendamping Teknis Satuan (PPTS) dari Pemerintah Kota (Pemko) juga akan hadir untuk membantu proses pengurusan izin usaha.
“Intinya kita akan didampingi oleh Pemerintah Kota untuk mempersiapkan semuanya dari perizinan,” ungkapnya.
Sementara, dari sektor Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dukungannya saat ini sedang dijajaki untuk pendampingan.
Kemudian, koperasi juga merencanakan akan pengaktifan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.
“Nantinya, akan disiapkan dokter praktik serta layanan apotek bagi anggota koperasi maupun masyarakat umum,” paparnya.
Sehingga layanan klinik dan apotik ini dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru dan Puskesmas setempat.
Terkait kolaborasi lintas kementerian, rencana usaha sembako akan dipasok melalui Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Kalau sembako nanti mungkin dari Bulog, seperti yang disampaikan oleh Pemerintah Pusat kerjasamanya,” tuturnya.
Meskipun masih dalam tahap awal, Ia optimistis Koperasi Merah Putih bisa beroperasi lebih optimal lagi kedepannya.
“Semua berkas dan administrasi sudah siap, tinggal menunggu kerjanya harus seperti apa,” tandasnya.