REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, S.Ikom memberikan penghargaan khusus kepada Muhammad HS, pemuda asli Kabupaten Banjar yang berhasil menorehkan prestasi hingga tingkat nasional melalui kiprahnya di dunia organisasi.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Banjar terhadap kontribusi nyata generasi muda yang terus berinovasi dan menginspirasi.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Banjar atas penghargaan ini. Saya merasa sangat bangga dan terharu atas perhatian beliau terhadap anak muda Banjar,” ungkap Muhammad HS usai menerima penghargaan.
Menurutnya, dukungan dan kepedulian pemerintah daerah terhadap generasi muda menjadi energi baru bagi pemuda-pemudi Banjar untuk terus berkarya dan berdaya saing, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Momentum Sumpah Pemuda ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan dan persatuan masih menyala di dada pemuda Banjar. Kami tidak hanya berpikir global, tetapi juga tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan tradisi keislaman yang santun,” tambahnya.
Sejalan dengan pandangan tokoh cendekiawan Nurcholish Madjid yang mengatakan “Modernisasi bukanlah westernisasi, melainkan rasionalisasi,” Muhammad HS menegaskan bahwa menjadi modern tidak berarti meninggalkan budaya sendiri, melainkan memodernkan nilai-nilai luhur agar tetap relevan di era global.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus menebar semangat positif, berani berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Banjar serta Kalimantan Selatan secara umum.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Banjar terhadap kontribusi nyata generasi muda yang terus berinovasi dan menginspirasi.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Banjar atas penghargaan ini. Saya merasa sangat bangga dan terharu atas perhatian beliau terhadap anak muda Banjar,” ungkap Muhammad HS usai menerima penghargaan.
Menurutnya, dukungan dan kepedulian pemerintah daerah terhadap generasi muda menjadi energi baru bagi pemuda-pemudi Banjar untuk terus berkarya dan berdaya saing, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Momentum Sumpah Pemuda ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan dan persatuan masih menyala di dada pemuda Banjar. Kami tidak hanya berpikir global, tetapi juga tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan tradisi keislaman yang santun,” tambahnya.
Sejalan dengan pandangan tokoh cendekiawan Nurcholish Madjid yang mengatakan “Modernisasi bukanlah westernisasi, melainkan rasionalisasi,” Muhammad HS menegaskan bahwa menjadi modern tidak berarti meninggalkan budaya sendiri, melainkan memodernkan nilai-nilai luhur agar tetap relevan di era global.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus menebar semangat positif, berani berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Banjar serta Kalimantan Selatan secara umum.




