REDAKSI8.COM – Kelompok Petani Kayuh Baimbai desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan menerima bantuan berupa bibit tanaman kelengkeng lokal dari PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS), Sabtu (4/2/2023).
Bantuan yang diberikan merupakan support dari PT BBP dan PT MAS untuk meningkatkan sektor pertanian bagi warga di Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Banjar, apalagi Kalimantan Selatan salah satu wilayah strategis penyangga Ibu Kota Negara ke depan.
Seperti yang disampaikan oleh Public Relations PT BBP – PT MAS Nor Qomariyah bahwa bibit kelengkeng yang kita berikan kepada para petani sebanyak 300 bibit Kelengkeng lokal super untuk dibudidayakan.
“Kenapa kita memilih kelengkeng karena salah satu komoditi perkebunan yang cukup menjanjikan dalam jangka panjang. Menjadi salah satu tanaman konservasi yang memiliki nilai tinggi dengan beberapa manfaat secara ekonomi,” ungkapnya.
Nor Qomariyah menjelaskan bahwa masa tanam kelengkeng sampai berbuah sekitar 4 tahun, dan masa berbuah hampir sepanjang tahun dengan 1 tanaman, bisa dipanen hingga skala 40 – 50 Kg per pohon.
Selain bibit kelengkeng, PT BBP – PT MAS juga memberikan bibit sayuran untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Pelita Harapan yang juga mengembangkan demplot pertanian tanaman pangan lestari sebagai peningkatan nutrisi keluarga
Agrotourism modelnya yang dikebangkan ini seluas 13 ha, tidak hanya ditanami oleh tanaman buah-buahan juga ada kebun bunga, bioflok, berbagai jenis sayuran, terong, cabai, waluh, dan lainnya
Misrani, sebagai salah satu pembimbing petani Kayuh Baimbai dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Patra Mandiri Simpang Empat, menyebut menanam Kelengkeng berarti melanjutkan upaya konservasi sekaligus melestarikan perkebunan yang nantinya akan dikembangkan sebagai model agro tourism.
“Pada dasarnya ini menjadi awal buat kami, khususnya kelompok Tani Kayuh Baimbai, untuk lebih berkembang. Kami ada para petani muda yang juga ikut bergerak bersama dalam menumbuhkan kembangkan sektor pertanian sekaligus kewirausahaan secara keberlanjutan,” ungkap Misrani
Kelengkeng menjadi komoditi pilihan yang disupport oleh PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS), sebagai investasi jangka panjang yang lebih berkelanjutan. Perlu disadari, bahwa sektor perkebunan dan pertanian menjadi tonggak ekonomi utama masyarakat terutama yang ada di sekitar area operasional pertambangan.
Sejauh ini, menurut Misrani bahwa PT BBP dan PT MAS telah mensupport bidang pertanian dan perkebunan. Tak hanya bantuan dalam bentuk bibit, namun juga support media tanam dan juga pelatihan bagi para petani untuk menjadi model mereka berkebun.
“Bahkan kita juga telah mengakomodir lebih dari 100 petani di 6 Desa untuk mengikuti program Sekolah Lapang Pertanian atau Farmer Field Schools (FFS) yang telah dimulai sejak Desember 2022 dengan kolaborasi banyak pihak, mulai dari BAPPEDALITBANG Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar hingga Balai Penyuluh Pertanian di 3 Kecamatan (Simpang Empat, Mataraman, Cintapuri Darussalam)”.
Menurut data dari Kementan RI untuk tahun 2023 bahwa diharapkan dalam 3 (Tiga) tahun, pertanian dinilai dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional mampu menaikkan PDB sebesar 16,24% (q to q) pada 2020 dan terus berlanjut pada 2022. Nilai Tukar Petani (NTP) terus membaik mencapai 109,0 pada Desember 2022 dan ekspor pertanian mencapai Rp 616, 35 triliun, meningkat 36,2%.