REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sebelas orang korban akibat tertimpa kontainer tak berisi yang melintas di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Landasan Ulin Selatan, tiga di antaranya luka-luka dan menjalani perawatan intensif di Ruang Inap Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Kota Banjarbaru.

Ketiga murid tersebut harus menjalani perawatan lanjutan lantaran mengalami kejadian patah tulang yang cukup serius.

“Ada dua siswa yang alami patah tulang di bagian paha. Dan satu orang keluhan nyeri bagian perut,” ujar Direktur RSI Sultan Agung Dr. Rifkiannor saat diwawancarai, Kamis (14/8/25) sore.

Ia menjelaskan, satu orang dengan keluhan nyeri bagian perut ini masih dalam penanganan lanjutan oleh dokter spesialis.
Namun, secara garis besar kondisi para pelajar masih dalam keadaan stabil.
“Dugaan sementara karena mendapat tekanan benda tumpul dibagian perut saat kejadian. Alhamdulillah kondisi mereka masih stabil. Perihal benturan di kepala, itu mereka benjol saja tidak sampai parah,” jelasnya.
Sejak kejadian jatuhnya kotak kontainer tersebut, katanya para korban terus mendapat atensi baik dari jajaran Pemerintah Kota (Pemko) hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru.
“Untuk biaya perawatan, mereka ditanggung Jasa Raharja. Beberapa di antaranya bisa pulang ke rumah dengan kondisi yang sudah membaik,” ungkapnya.
Adapun salah satu korban yang diperbolehkankan pulang adalah Alfero Lutfhi Ramadani siswa kelas 4 di SDN 1 Landasan Ulin Selatan.
Rian Ibu dari Alfero Lutfhi Ramadani mengatakan, sebelum kejadian, saat pulang sekolah anaknya sedang belanja jajanan yang ada di depan gerbang sekolah.
“Waktu kejadian tidak sempat lari karena kaget, jadi ini bengkak di kaki karena kena bagian bak kontainer,” ucapnya.
Meski demikian, Ia bersyukur anaknya bisa pulang dengan kondisi luka tidak parah akibat kejatuhan kotak kontainer.
“Alhamdulillah boleh pulang, dari dokter bilang tidak ada kecacatan cuman bengkak kaki saja. Ini anaknya saya gendong. Mudahan cepat sembuh,” tuntasnya.




