Pemerintah Kabupaten Banjar dibawah kepimpinan KH Khalilurrahman kembali menorehkan sebuah prestasi, saat melaksanakan konferensi pers di Mahligai Sultan Adam Martapura, baru baru tadi. terkuak bahwa, daerah ini (Kabupaten Banjar-red), menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).

Dalam rangka mencapai ketahanan ekonomi kawasan perdesaan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang salah satu sasarannya adalah untuk meningkatkan keterkaitan pembangunan desa–kota, dengan memperkuat pusat-pusat pertumbuhan baru. Nah, Kabupaten Banjar satu-satunya lokasi yang ada di Kalsel yang menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN), dari 40 lokasi se Indonesia.

Di Kabupaten Banjar, ada sebanyak 8 desa dari 2 kecamatan yang ditetapkan menjadi kawasan prioritas, sektor perikanan dan pertanian yang jadi andalan. Konsep pengembangan KPPN Banjar dibagi dua.Pertama berlokasi di Desa Sungai Batang, desa ini menjadi pusat pengolahan komoditas ikan budidaya, perdagangan, sortasi, dan branding.
Kedua berlokasi di Desa Panggalaman, desa ini sebagai tempat pengolahan komoditas pertanian tanaman pangan, lantai jemur, dan packaging. Kawawsan ini masuk argibisnis komoditas padi siam.
Bupati Banjar Banjar H Khalilurrahman mengatakan bahwa, Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) Banjar bertujuan untuk meningkatkan keterkaitan pembangunan desa–kota, dengan memperkuat pusat-pusat pertumbuhan baru.
Untuk KPPN di Kabupaten Banjar memiliki dua jenis potensi kawasan, perikanan dan pertanian. “Potensi perikanan yang berkembang di KPPN Banjar adalah budidaya perikanan seperti ikan patin, ikan nila, dan ikan mas.”terangnya.
Sementara Kepala Bappelitbang Banjar Hary Supriadi sewaktu konferensi pers tentang KPPN Banjar juga mengatakan, Anggaran KPPN Banjar selama 10 tahun, sebagian besar berasal dari pusat, berupa kegiatan yang akan dilucurkan ke desa sasaran. (van)