Langkah AKBP Albert Zai terhenti ketika bertemu dengan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun bernama Josua Lahama, siswa kelas 7 di salah satu SMP Negeri di Kota Bitung. Bocah ini bukan hanya seorang pelajar biasa, tapi juga tulang punggung keluarga. Sejak sang ayah jatuh sakit dan tak mampu bekerja, Josua memikul tanggung jawab besar seorang diri.
Dengan suara polos namun penuh keteguhan, Josua menceritakan bagaimana sepulang sekolah ia bekerja sebagai buruh bangunan dan pengangkut sampah demi mendapatkan uang untuk membeli beras. Di rumah sederhana di Kelurahan Wangurer Barat, Lingkungan V, Kecamatan Madidir, hanya ia dan sang ayah yang tinggal.
Kisah Josua menjadi tamparan nyata di tengah maraknya kenakalan remaja dan aksi kriminal yang melibatkan anak-anak seusianya. Di sudut kota yang mungkin luput dari perhatian, masih ada sosok tangguh seperti Josua yang memilih bekerja keras daripada menyerah pada keadaan.
Tersentuh oleh perjuangan Josua, Kapolres Bitung memberikan bantuan sembako dan santunan kasih sebagai bentuk kepedulian dan dukungan. Dengan senyum malu-malu, Josua mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan rombongan.
“Masih banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan uluran tangan. Mari kita peduli dan menjadi berkat bagi sesama,” ujar Kapolres Bitung dalam pesannya.
Kegiatan bakti sosial ini tak hanya membawa bantuan, tapi juga mengangkat kisah inspiratif yang menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian dan kasih dalam hidup bermasyarakat.