BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Serangkaian acara Parade Senja yang kerap di gelar pemerintah Kota Banjarbaru menampilkan berbagai macam tarian seni budaya khas Indonesia.
Acara tersebut dilaksanakan di Lapangan Murdjani Kota Banjarbaru, Rabu (17/5/23).
Dimulai dari tarian Paris Barantai ditampilkan oleh TK Negeri Landasan Ulin, lalu tarian Barongan dari SDN 1 Landasan Ulin Utara, kemudian tari Kuda Lumping SMPN 8 Banjarbaru, dan dilanjutkan oleh tarian Galuh Purun dari sanggar Galoeh Purun.
Pembina Sanggar Galoeh Purun Kelurahan Palam Kota Banjarbaru Zainal menyampaikan, tarian menganyam purun merupakan tarian penyambutan bagi para tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Kampung Purun.
Dimana tarian ini mengisahkan gadis-gadis atau galoeh-galoeh dari Kampung Purun yang sedang menganyam purun.
Serta menceritakan pengolahan tikar purun yang merupakan kearifan lokas masyarakat khususnya di Palam, Kota Banjarbaru.
Menganyam purun katanya, merupakan kegiatan seseorang saat membuat dan menghasilkan suatu karya seni tikar dan lainnya, menggunakan tehknik menganyam dengan cara menyatukan beberapa bahan menjadi suatu pola yang memiliki nilai guna dan estetika.
“Tadi menampilkan tarian menganyam purun, sekaligus mempromosikan Kampung Purun,” ucapnya.
Zainal juga mengatakan, property dan aksesoris yang digunakan oleh para penari Galuh Purun berasal dari bahan-bahan anyaman purun, karena memang berasal dari Kampung Purun itu sendiri.
“Karena dari Kampung purun, jadi bahan-bahannya dari anyaman purun,” ujarnya.
Sementara itu, seorang penari Galuh Purun dari Sanggar Galoeh Purun Palam, Kota Banjarbaru Naira mengatakan, melalui kegiatan pada hari ini, dirinya ingin Kampung Purun bisa semakin dikenal dan berkembang kedepannya.
Meskipun masih terbilang baru, Naira mengatakan, tarian Galuh Purun dari sanggar Galoeh Purun tetap semangat dalam mempromosikan kesenian-kesenian dan karya-karya dari Kampung Purun.
Adapun sanggar Galoeh Purun Palam, Kota Banjarbaru hingga saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 13 orang.
“Salah satunya karena saya memang dari desa Kampung Purun, ingin memajukan desa Palam,” pungkasnya.
Penulis Irma