REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Di sebelah rute bagian selatan Geopark Meratus, para wisatawan akan menemukan sebuah ‘Kampung Pejabat’ atau kampung tematik yang berada di Jalan RO Ulin RT.06/RW.02, Kelurahan Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru.

Kampung Pejabat merupakan singkatan dari Kampung Jamu dan Obat Tradisional Loktabat ini menjadi salah satu situs Geopark Meratus yang tak boleh ketinggalan untuk dikunjungi oleh wisatawan.

Sebelum resmi menjadi situs nomor 12 Geopark Meratus, Kampung Pejabat sudah berdiri sejak tahun 1979 silam dari inisiatif warga, dan menjadi ikon Wali Kota Banjarbaru pada tahun 2027.
“Sampai sekarang semua kelompok yang berisi 22 orang masih mengolah dan menjual jamu,” ujar Ketua RT di Kampung Pejabat, Kelurahan Loktabat Selatan, Tarmudji, Sabtu (14/6/25).
Dari upaya masyarakat mempertahkan budaya jamu dan obat tradisional tersebut lah, akhirnya menjadi tempat destinasi favorit bagi para wisatawan lokal hingga manca negara.
Selain tempatnya yang sejuk dan asri, di Kampung Pejabat juga terdapat spot-spot menarik untuk berfoto bareng teman maupun kolega.
Kampung Pejabat masuk sebagai situs Geopark Meratus bersama dua situs lainnya yang terletak di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Kampung Purun dan Pendulangan Intan Tradisional.
“Karena Kampung Pejabat juga termasuk tempat budaya makanya masuk dalam situs Geopark Meratus. Alhamdulillah berkat Allah SWT pengunjung tetap banyak, dimana mana juga sudah ada petunjuknya untuk sampai ke kampung jamu,” ungkapnya.

Demi mengupayakan agar pariwisata tradisional tetap maju bersama geopark, di Kampung Pejabat pun tersedia cafe jamu yang buka setiap hari.
Adapun jamu yang paling banyak diminati pengunjung katanya adalah kunyit asam sirih, kunyit sirih, kunci sirih pinang, hingga beras kencur dan temulawak.
Untuk satu gelas jamu dihargai Rp4 ribu, sedangkan jamu botolan mulai dari Rp8 ribu sampai Rp10 ribu.
“Bahan baku pembuatan jamu sebagian kita ambil dari tanaman kita sisanya beli di pasar,” ujarnya.
Kampung Pejabat juga termasuk dalam UNESCO (Organisasi Internasional Uang Bergerak Pada Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan).
Sehingga banyak kunjungan dari berbagai masyarakat umum, para tokoh, artis, dan petinggi-petinggi luar negeri.
“Pengunjung yang datang meliputi seluruh Indonesia sudah kesini, bahkan dari luar negeri ada yang dari Korea Selatan, Jepang, Afrika, Irlandia, Australia kesini minum jamu,” tandasnya.