REDAKSI8.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru, Hj. Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani menghadiri kegiatan Kampanye Food Loss And Waste yang diadakan di Sekretariat PKK Kota Banjarbaru.

Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan diwakili Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Rolena Kinawati.
Kemudian Kepala DKP3 Kota Banjarbaru Siti Hamdah, dan Narasumber yang sudah berhadir dalam kegiatan yakni Dedy Hatta Permana.

Kegiatan ini terlaksana tetap dengan menggunakan protokol kesehatan covid-19, yang semestinya diadakan dalam satu kegiatan dengan jumlah peserta 100 orang. Namun, lantaran masih dalam situasi pandemi covid-19, maka pelaksanaan kegiatan ini di bagi di empat Kabupaten/Kota seperti Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Adapun maksud dan tujuan terselenggaranya kegiatan ini untuk mengurangi terbuangnya sisa makanan, membiasakan mengkonsumsi makanan sampai habis dan tidak menyisakan bahkan terbuang tanpa alasan yang jelas, serta membentuk prilaku makan secara bijak dengan motto makan secukupnya sesuai keperluan.
Tidak perlu nambah makanan jika tersisa dan terbuang, dan tujuan dari kegiatan ini diharapkan kepada seluruh masyarakat dan khsususnya di pahami oleh ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat lainnya.
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Rolena Kinawati menyampaikan, Food and Waste mulai diangkat dan ramai di kampanyekan di Indonesia. Para kaum milineal mulai konsentrasi terhadap isu lingkungan, salah satunya adalah isu Food Loss And Waste ini.
Menurutnya dari FAO Food Loss And Waste, mengacu kepada makanan yang dibuang dimana produk makanan atau produk makanan alternatif tersebut masih aman dan bergizi untuk di konsumsi, di Indonesia sendiri kasus Food Loss And Waste ini masih banyak terjadi.
Berdasarkan infografis, terlihat bahwa indonesia merupakan pelaku Food Loss And Waste terbesar ke dua di dunia setelah negara Arab Saudi, padahal Indonesia sendiri kasus kelaparannya masih terjadi dimana-mana.
Sebanyak 300 kg bahan pangan dan makanan yang terbuang tersebut dapat mengatasi masalah kelaparan di Indonesia apabila didistribusikan dengan benar.
“Oleh karena itu, sebaiknya kita perlu melakukan upaya salah satunya dengan cara kampanye Food Loss And Waste seperti ini yang diperuntukkan supaya masyarakat paham akan menghargai makanan dengan bijak,” sarannya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru Hj. Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani mengutarakan rasa syukur yang sangat besar terhadap kegiatan tersebut. Diadakannya kampanye Food Loss And Waste, diharapkan mampu menghimbau masyarakat Kota Banjarbaru khususnya untuk ibu-ibu.
Karena baginya, yang biasa masak dan belanja itu adalah para ibu rumah tangga.
“Jadi tujuan sebenarnya adalah agar kita ini bisa lebih memanfaatkan makanan sebaik mungkin, karena sering kita sebagai wanita memasak atau membuat makanan itu berlebihan, sehingga akhirnya tidak habis padahal makanan itu masih layak dimakan lalu terbuang ini maksudnya jangan sampai seperti itu,” Ia menukasnya.
“Karena selain makanan yang terbuang tadi dari segi lingkungan cukup mengganggu, dari segi energi seperti gas, air, listrik akhirnya turut ikut terbuang karena masakan yang kita makan ini tidak habis. Terutama dalam kondisi pandemi covid 19 seperti ini banyak orang lain yang masih membutuhkan,” sambungnya.
Ia berharap, sebagai wanita sebaiknya mengolah makanan dengan bijak sehingga tidak berlebihan dan justru malah tidak termakan lalu dibuang.
“Jadi dihimbau untuk seluruh masyarakat Kota Banjarbaru khsusunya kepada ibu ibu agar mengolah makanan tersebut dengan lebih bijaksana dan mungkin bisa memanfaatkan makanan itu sebaik-baiknya atau mungkin dapat diberikan kepada sodara kita yang lebih membutuhkan,” pungkas Rierin.