REDAKSI8.COM – TP PKK Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para kader dalam menyediakan pangan sehat serta memanfaatkan pekarangan rumah.

Peserta pelatihan berjumlah 15 orang yang berasal dari 3 kecamatan, yakni Kecamatan Martapura diwakili oleh Desa Labuan Tabu, kecamatan Martapura Timur diwakili oleh Desa Tambak Ulu dan Kecamatan Karang Intan diwakili oleh Desa Mandikapau Barat.

Ketiga desa tersebut merupakan Dasawisma Binaan PKK Kabupaten Banjar, setiap Dasawisma mengirimkan tiga kader yang didamping oleh Ketua TP-PKK Kecamatan serta di dampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan yang lokasi kerjanya di Desa tersebut.Masing-masing kader diberi bahan dan alat untuk tanaman hidroponik, sehingga menjadi pelopor pengembangan hidroponik dipedesaan.
Acara yang dilaksanakan pada hari kamis (28/03/2019) bertempat di Pendopo Mahligai Sultan Adam langsung dibuka oleh Ketua TP-PKK Kab. Banjar Ibu Hj. Raudhatul Wardiah.
Dalam sambutannya, ketua PKK Kabupaten Banjar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja PKK yakni HATINYA (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman). Diharapkan para kader PKK Kecamatan dapat menerapkan hasil yang didapat setelah pelatihan ini. acara ini yang tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga yang sehat bebas pestisida.Dari hasil kebun itu, selain untuk konsumsi keluarga, terlebih lagi kalau bisa dijual sebagai pendapatan keluarga untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Banjar Sejahtera dan Barokah.
Ketua TP-PKK Kab. Banjar berharap, para kader dapat menyebar luaskan ilmu yang didapat saat pelatihan,”
Kepala Dinas TPH Kab. Banjar Ir. H. Muhammad Fachry, MP mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan upaya peningkatan penerapan teknologi pertanian modern bercocok tanam di kabupaten Banjar. Dalam hal ini teknologi hidroponik,”
“Teknik hidroponik pada umumnya terdapat 2 macam yaitu larutan stastis dan larutan air. Teknik larutan statis inilah yang kita berikan kepada para kader karena teknik ini cocok untuk budidaya sayuran hidroponik skala rumah tangga dengan menggunakan box styrofoam disamping mudah untuk diimplementasikan juga menggunakan bahan bekas tanpa listrik teknik ini disebut wick system atau sistem sumbu,” tambahnya
Selain itu, Fachry juga menjelaskan bahwa pada umumnya terdapat empat jenis tanaman yang dapat dihidroponik seperti buah(tomat, melon, paprika) sayur (selada, sawi, bayam, kangkung, samhong, pakcoy, kale), toga (tanaman obat keluarga) seperti seledri, cellery, daun mint, rosmery) dan tanaman hias (spancy, viola, bunga telang, dan anggrek).
Hidroponik ini merupakan alternatif budidaya tanaman, mengingat adanya alih fungsi lahan yang mengakibatakan lahan-lahan pertanian berkurang, selain itu hidroponik merupakan pertanian perkotaan yang tidak memerlukan lahan luas sehingga cocok untuk pertanian perkotaan atau urban farming, tandas Fachry.