REDAKSI8.COM, BANJAR, Depth News – Jarak dan waktu sering kali menjadi kendala utama bagi warga di wilayah terpencil untuk mengakses layanan administrasi kependudukan. Menyadari hal itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar kembali menggulirkan program unggulannya: Jempol Pelanduk, Jemput Bola Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Program ini resmi digelar perdana secara rutin di Kantor Kecamatan Karang Intan, Rabu (2/7/2025), dan akan dilaksanakan setiap hari Rabu pada pekan pertama tiap bulan.
Koordinator Pelayanan Disdukcapil Banjar, Fekrianor Ansyari, mengatakan bahwa Karang Intan dipilih sebagai lokasi awal karena letaknya yang cukup jauh dari pusat pelayanan di Martapura.
Melalui Jempol Pelanduk, Disdukcapil ingin memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat mengakses layanan dasar seperti pembuatan KTP elektronik, akta kelahiran, dan kartu keluarga.
“Meski ini baru pertama kali dijalankan rutin di Karang Intan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus hadir di tengah masyarakat,” ujarnya kepada Redaksi8.com.
Layanan yang diberikan mencakup perekaman dan pencetakan KTP-el, penerbitan Akta Kelahiran dan Akta Kematian, perubahan data pada Kartu Keluarga, hingga pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).
Langkah proaktif ini mendapat sambutan positif dari pihak kecamatan. Mahrur Royani, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Intan, mengungkapkan bahwa program Jempol Pelanduk menjadi solusi nyata bagi warga yang selama ini kesulitan mengurus dokumen karena faktor jarak.
“Kami sangat bersyukur. Banyak warga yang terbantu karena tidak perlu lagi jauh-jauh ke Martapura. Ini sangat efisien, apalagi bagi warga lansia dan pekerja harian,” katanya.
Mahrur berharap layanan ini tidak berhenti sampai di sini, namun bisa berlanjut dan bahkan diperluas ke desa-desa yang lebih dalam.
Program jemput bola ini tidak hanya sekadar mempercepat pelayanan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Banjar. Data kependudukan yang akurat sangat penting bagi perencanaan pembangunan, pendataan bantuan sosial, hingga partisipasi dalam pemilu.
Fekrianor menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menjangkau masyarakat di daerah pelosok dan memperbaiki sistem pelayanan secara berkelanjutan.
“Kami tidak ingin ada warga yang tidak tercatat secara administratif. Setiap orang punya hak yang sama dalam pencatatan sipil,” tegasnya.
Ke depan, Disdukcapil Banjar merencanakan perluasan Jempol Pelanduk ke kecamatan lain yang memiliki tantangan serupa. Program ini juga akan dikembangkan agar mampu menjangkau warga difabel, lanjut usia, serta mereka yang mengalami hambatan mobilitas.
Dengan pendekatan jemput bola, pelayanan publik tidak lagi menunggu masyarakat datang, tetapi justru hadir langsung di titik-titik kebutuhan. Sebuah transformasi kecil, namun berdampak besar bagi warga yang selama ini berada di pinggiran.
