REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Jembatan S Ulin di Jalan Ahmad Yani Kilometer 31, Kota Banjarbaru atau tepatnya depan Kolam Renang Antasari Banjarbaru sejak pukul 06.30 dini hari resmi ditutup total, Selasa (10/6/25).

Berdasarkan pantauan Redaksi8.com jembatan ditutup oleh personil gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarbaru dan Satuan Lalu Lintas sembari mengalihkan arus di kawasan tersebut.
Kepala Seksi Opsdal Dishub Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), M Arief mengatakan, penutupan dan pengalihan arus ini telah disosialisasikan kepada masayarakat sekitar dua minggu sebelum ditutup.
Apabila terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan, maka pengguna jalan bisa memilih ke mana arah alternatif yang telah disiapkan.
“Soal ditutup total kan karena ada batas waktunya, tidak selamanya, untuk kendaraan kecil ada juga jalan-jalan alternatif yang tidak jauh dari kawasan jembatan seperti arah SPBU lewat Balitra itu bisa dimanfaatkan, lalu ada jalan kecil dekat Cak Hari sekitarnya bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Menurutnya, pada hari pertama penutupan jalan ini sudah berjalan dengan cukup lancar. Namun pihaknya akan kembali melihat puncaknya di jam pagi dan sore.
Kemudian hasil rekayasa lalu lintas pengalihan arus katanya akan dievakuali dalam rapat forum lalu lintas selanjutnya.
“Maka kita lihat seperti apa hasil rekayasa ini. Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengikuti petunjuk arah terkait dengan pengalihan arus,” jelasnya.
Di sisi lain, sejumlah pengendara, baik roda dua maupun roda empat terlihat masih kebingungan dengan adanya pengalihan arus lalu lintas.
Beberapa di antara mereka nampak terhenti menanyakan arah agar sampai ke tujuan.
Salah satu pengguna jalan, Utami mengaku bingung kemana arah untuk bisa kembali pulang ke rumahnya.
“Mau nanya arah pulang saja nanti gimana soalnya rumah saya dekat jembatan, kalau berangkatnya enggak bingung karena dikasih jalan,” katanya.
Senada, pemilik warung di sekitar jalan yang ditutup itu juga mengeluhkan bagaimana dengan nasib usahanya.
Kendati demikian, Ia berharap Pemerintah tetap memberikan akses jalan sedikit di Jalan Ahmad Yani tersebut untuk pengguna jalan yang lewat.
“Ekonominya ikut tertutup, warung-warung pasar termasuk warung soto juga karena ada penutupan ini. Harapan dari warga itu ada solusinya agar mereka tetap ada usaha dan usahanya lancar,” ucap warga RT.01/RW.01, Kelurahan Guntung Manggis, Harijoko.