REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru memangkas pohon-pohon pelindung di Kota Banjarbaru.
Hal itu dilaksanakan untuk menjaga keamanan, keselamatan dan keindahan kota, serta menjaga kelestarian pohon-pohon agar terlihat rapi bersih.
Kepala DLH, Kota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki banyak pepohonan pelindung dari berbagai jenis, bahkan ada yang sudah berumur tua.
Sehingga, untuk menjaga dan perapian pohon-pohon tersebut, DLH melaksanakan pemeliharaan secara rutin, yang mana petugas dibagi menjadi 2 tim setiap harinya.
Walaupun dengan personil dan armada yang dimiliki terbatas, pihaknya kerap memberikan pelayanan terbaik untuk kenyamanan masyarakat Kota Banjarbaru.
“Pemeliharaan kita lakukan secara rutin, kita ada 2 tim, jadi untuk pemeliharaan rutin saja sudah kewalahan kita, karena pohon di Banjarbaru banyak sekali, ditambah laporan-laporan dari masyarakat, jadi petugas tidak ada liburnya,” jelasnya, Senin (15/4/24).
Dia menerangkan, sebelum dijalankan program pemeliharaan pohon, pihaknya terlebih dahulu mendata pohon di beberapa titik yang memang berpotensi tumbang, maka perlu dipangkas dan dirapikan.
“Pohon-pohon itu ada di Jalan Mistar Cukrokusumo dan sebagian Jalan Trikora juga sudah kita lakukan pemangkasan,” tuturnya.
Dengan demikian, pelayanan pemangkasan pohon-pohon itu selain dimintakan oleh warga Kota Banjarbaru sendiri, namun DLH juga berinisiatif langsung menjalankan program pemeliharaan pohon.
“Kita melayani pemangkasan pohon atau pemotongan pohon itu yang di tanah milik negara, tapi jika ada insiden kita bisa membantu, apalagi yang kena angin lalu tumbang, daripada menghambat lalu lintas ya kita rapikan juga, biasa kita kerjasama dengan BPBD,” jelasnya.
“Jadi kalau pohon itu dirumah warga kita tidak bisa memotongkan karena itu tanggungjawab mereka, tapi rekomendasi nya itu tetap dari kita,” sambungnya.
Sementara itu, seorang warga Kota Banjarbaru, Rian mengatakan, pohon-pohon yang ada disekitar pinggiran Jalan Ahmad Yani maupun Trikora telah terpangkas rapi.
Meski demikian, menurutnya masyarakat tetap harus wadapa apabila berada di bawah ataupun didekat pohon untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga.
“Iya saya lihat pohon-pohon dijalanan yang rimbun dan dahan-dahan berpotensi tumbang sudah dipotong dan dirapikan juga, tapi tetap kita harus hati-hati,” ucapnya.