REDAKSI8.COM, KOTABARU – Kepala Lapas (Kalapas) kelas IIA Kotabaru, Doni Hardiansyah, menerangkan sejumlah program di tahun 2025.
Program-program tersebut mencakup, pemanfaatan teknologi, ketahanan pangan, bantuan sosial, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu langkah nyata yang dilakukan Lapas Kelas IIA Kotabaru membuka lahan di sekitar kawasan Lapas untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung, terong, pakcoy, dan selada hidroponik.
“Kami juga menyebar benih ikan jenis Lele sebanyak 10.000 ekor untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Doni, Rabu (15/1/2025).
Tidak hanya itu, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Bati-Bati, Tanah Laut, Lapas Kotabaru mengirimkan sembilan warga binaan untuk menggarap sawah di sana.
“Saat ini mereka sedang dalam tahap pembekalan di Lapas Banjarbaru sambil menunggu persiapan lahan di Bati-Bati,”ujar Doni.
Program sosial Jumat Berkah menjadi sorotan dengan pemberian bantuan sosial setiap bulan kepada warga sekitar dan keluarga warga binaan.
“Saya berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Lapas Kotabaru menjalin kerja sama dengan PT Sime Darby Oil’s (SDO) Kotabaru dalam pembinaan pengolahan produk makanan seperti amplang, keripik pisang, dan keripik ttempe
“Ini adalah langkah kami untuk memberdayakan warga binaan melalui keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah bebas,” tambahnya.
Terkait program rehabilitasi, Lapas Kelas IIA Kotabaru telah menerima kuota sebanyak 250 orang di tahun ini.
“Kami telah melakukan screening terhadap 305 orang yang kemudian diakses oleh BNN Provinsi Kalimantan Selatan. Program rehabilitasi ini membagi peserta menjadi tiga kategori: I, II dan III,” paparnya.
Menanggapi reaksi warga binaan terhadap program-program ini, Doni mengungkapkan, Reaksi warga binaan terhadap program-program ini sangat positif.
Jumlah warga binaan yang menurun menunjukkan bahwa banyak dari mereka bebas tepat waktu.
“Kami berharap program-program ini berhasil dan menjadi bekal bagi warga binaan setelah mereka bebas,”tutupnya
Program-program tersebut, bertujuan tidak hanya memberikan bekal keterampilan, tetapi juga mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.