REDAKSI8.COM – Komuditas baru ikan air payau Bawal Bintang (Pampus argenteus) mulai marak dibudidayakan di daerah Kabupaten Kota Baru. Ini diakui oleh Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel, Muhammad Fadhli, pasca pembagian ikan bawal bintang di halaman kantor sekretariat daerah Provinsi Kalsel, Rabu (22/7).

Ikan Bawal Bintang sendiri katanya, hanya dikembangkan oleh putra daerah di Kota Baru dibantu dengan pengawasan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) DKP Kalsel.
“Setelah kita melakukan pembelajaran ke luar daerah seperti di Kota Lampung, Akhirnya kita berhasil mengembangkan komuditas ini,” Muhammad Fadhli.

Atas keberhasilan ini, ia menerangkan akan memproduksi benih yang nantinya di sebar di kabupaten-kabupaten yang memiliki wilayah pesisir. Diantaranya, Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan tak luput Kabupaten KotaBaru.

“Alhamdulillah setelah 2 lokasi seperti di Tanah Bumbu dan Kotabaru kita bagikan bibit bawal bintang ternyata bisa berhasil,” bebernya.
“Apalagi mereka disana menggunakan pakan alami bukan produksi pabrik, yang pasti ini bisa menekan pengeluaran. Ini juga yang akan kita pacu kepada para pembudidaya agar memproduksi sendiri pakannya. Selain menekan pengeluaran otomatis nilai keuntungan akan semakin tinggi,” tambahnya.
Sementara lebih jauh kepada Redaksi8.com, dari data, permintaan masyarakat Kalimantan Selatan dalam mengonsumsi ikan masih cukup tinggi. Baginya ini dapat menjadi salah satu peluang untuk memasarkan hasil budidaya ikan jenis komuditas baru.
“Kita berharap ada beberapa perusahaan baik milik BUMN seperti Perum Perindo Kalimantan Selatan dalam membantu pemasaran komuditas Ikan Bawal Bintang ini,” inginnya.
Dijawab Kepala Satuan Kerja Perum Perikanan Indonesia Kalimantan Selatan, Trisna Utama, Ia sangat menyambut baik jika benar pihak DKP Kalsel membuka pintu kerjasama dengan Perum Perindo Kalimantan Selatan.
Dengan kemampuan jaringan pemasaran baik dalam Negeri maupun Internasional, Ia berencana akan melakukan market eksport (pasar keluar) ke negara-negara yang memerlukan dalam hal ini Ikan Bawal Bintang.
“Kami nanti akan coba kerjasama dengan Balai Ikan Pantai (BIP) Teluk Temiang Kotabaru pada masa panen tertentu,” ucapnya melalui keterangan yang diterima Redaksi8.com.
“Memang sementara ini kemampuan perum perindo hanya cukup pada pembukaan market saja, tapi Mudah-mudahan jika bisa terjalin kerja sama dengan pihak DKP, PAD Kalimantan Selatan dari sektor perikanan dapat terjadi peningkatan,” sambung Trisna sapaan akrabnya.

Melalui sambungan telpon Trisna menukas, pihaknya juga akan mencoba membuka akses pelabuhan ekspor langsung dari Kalimantan Selatan. Dimana, produk ikan dari Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin bisa langsung dikirim ke manca negara.
“Yang pasti yang sudah melakukan kontrak kerja sama dengan Perum Perindo,” pungkasnya.