REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, resmi menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu Kalimantan Timur.

Dalam kepemimpinannya, Hasanuddin menegaskan komitmennya untuk menjadikan desa sebagai pusat perputaran ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta memperkuat kolaborasi antar desa di seluruh wilayah Kaltim.
Dalam program jangka dekat, Hasanuddin menyoroti pentingnya membangun desa yang mandiri dan produktif.

“Bagaimana desa itu sebagai sumber perputaran ekonomi, kemudian peningkatan sumber daya manusianya, dan bagaimana bisa kolaborasi antar desa jadi saling memperkuat,” ujarnya.
Hasanuddin menyebut, peran pemerintah provinsi dan dukungan anggota DPRD yang memiliki Pokok Pikiran (Pokir) akan sangat menentukan.
“Mudah-mudahan dengan bantuan pemerintah provinsi, kemudian dewan, terutama dewan-dewan yang telah memiliki Pokir, itu bisa diberikan kepada desa. Dengan begitu, hasil reses dan musrenbang akan lebih terasa manfaatnya,” paparnya.
Ia mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim yang menjanjikan program Satu Desa Satu Miliar.
Menurutnya, program tersebut dapat dikolaborasikan dengan inisiatif dari pusat seperti Warung Desa Indonesia, yang pembiayaannya bersumber dari APBN.
“Ini bagus, jadi desa punya hypermart sendiri yang namanya Warung Desa Indonesia. Bukan hanya hypermart atau supermarket biasa, tapi warung desa yang dimiliki dan dikelola langsung oleh desa. Ini membuat desa-desa bisa mandiri,” tegasnya.
Hasanuddin menambahkan, latar belakang dirinya yang berasal dari desa membuat ia memahami betul tantangan dan potensi yang ada di tingkat desa.
“Saya dari desa, jadi saya merasakan apa yang ada di desa. Program ini nantinya akan bersinergi dengan masing-masing anggota dewan yang berasal dari daerah mereka. Kita ikut program gubernur, wali kota, atau bupati sesuai wilayah masing-masing,” jelasnya.
Dengan visi ini, Hasanuddin berharap DPD Desa Bersatu Kaltim dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di tengah arus perkembangan ekonomi daerah dan nasional.