BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru HR Budiman menyampaikan rasa bangga dan bahagia bisa bersama-sama memperingati Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-24.
“Kita menyampaikan dengan rasa bangga dan bahagia, kita sama-sama memperingati Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-24,” ucapnya.
Menurutnya, di usia 24 tahun ini bisa dikatakan menuju dewasa, tentunya kedepan tantangan-tantangan dalam pembangunan baik fisik maupun nonfisik di Kota Banjarbaru akan semakin cukup berat.
Ditambah dengan Kota Banjarbaru ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi (IKP), maka tantangan yang dihadapi kedepan jelas akan sangat berat.
“Sebagai Pemerintah Kota Banjarbaru dan masyarakat Kota Banjarbaru juga harus siap menghadapi hal ini,” katanya.
Dengan satu catatan, HR Budiman mengingatkan, tetap jaga kesigapan dan kekompakan bersama dengan kehetorogenan suku bangsa di Kota Banjarbaru menjadi sebuah kekuatan untuk membangun semangat gotong royong.
“Karena dalam kehetorogenan ini perlu kita bina dan tumbuh kembangkan terus menerus sebagai aset Kota Banjarbaru,” ujarnya.
“Kita berharap semua pihak nantinya bisa berpartisipasi untuk siap menghadapi ini, jangan sampai masyarakat kita menjadi penonton setelah kita menjadi Ibu kota,” sambungnya.
Sedangakan dari sisi pembangunan pemerintah baginya harus benar-benar mampu terus membangun dan menciptakan tata kelola lingkungan yang baik.
Lebih jauh, HR Budiman menjelaskan, selain tata kelola pelayanan publik, serta bagaimana Pemerintah Kota Banjarbaru melayani masyarakatnya dalam hal berkepentingan berkehidupan dan sebagainya bisa dilaksanakan dengan baik.
Seperti adanya aplikasi dan segala macam yang sudah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru lalu perlu diapresiasi.
“Kedepannya mempunyai tantangan bagaimana kita bisa terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” jelasnya.
Meskipun tidak memiliki sumber daya alam, tetapi yang dapat diharapankan yaitu dari sisi pendapatan adalah sektor pajak dan restrebusi.
Dengan begitu, terus semangat membangun sektor-sektor ekonomi di Kota Banjarbaru agar bisa digalakan, dan bagaiamana kepiawaian Pemko Banjarbaru bisa mendapatkan investasi-investasi yang berujung kepada kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat perlu dibangun terus menerus seperti UMKM, sehingga kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat kita yang tidak mempunyai kesempatan bekerja secara formal, bisa kita lakukan bersama di Kota Banjarbaru yang terpenting,” terangnya.
Sebagai saksi generasi di Kota Banjarbaru, dimana yang hanya berawal dari status kota administratif sampai kepada status Kota saat ini, dirinya sangat berterimakasih kepada pemimpin-pemimpin yang ada di Kota Banjarbaru.
Baik itu yang terdahulu, legislatif maupun eksekutif dan masyarakat-masyarakat pencetus, sehingga Kota Banjarbaru bisa seperti sekarang.
“Tanpa mereka yang terus berkelanjutan sampai kepemimpinan Pak Aditya Mufti Ariffin tidak mungkin akan kita rasakan seperti ini, yang dimulai PAD kita hanya ratusan juta sekarang sudah Rp300 miliaran kita peroleh,” jelasnya.
HR Budiman mengakui, ini sangat membanggakan, artinya visi misi Kota Banjarbaru berjalan dengan baik.
Namun tetap satu yang ditekankan dirinya untuk pemerintah, yakni menjaga keteherogenan bersama, terus pupuk semangat persatuan dan gotong royong sebagai masyarakat Banjarbaru, sehingga mereka ciptakan semangat pembangunan untuk membangun Kota bersama.
Seperti peluang-peluang untuk menjadikan tampilan tentang apa yang ada di Kalimantan Selatan ada di Kota Banjarbaru, bisa menumbuhkan semua sektor kehidupan masyarakatnya.
“Kedepan sebagai Ibukota kita menginginkan bahwa Banjarbaru ini milik Kalimantan Selatan bukan hanya milik Kota Banjarbaru,” pungkasnya.
Penulis Irma