Rabu, 22 Oktober 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Harga ‘Meroket’, Petani Cabai di Banjarbaru Malah Gagal Panen

Irma Dahliana by Irma Dahliana
7 Agustus 2024
A A
Harga ‘Meroket’, Petani Cabai di Banjarbaru Malah Gagal Panen

Tanaman cabai yang terkena patek di salah satu kebun di Jalan Gubernur Sarkawi, Kota Banjarbaru. Rabu (7/8/24). Foto : Irma/Redaksi8.com

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Petani cabai di wilayah Kota Banjarbaru merugi meski harga cabai naik hingga Rp100 ribu per kilogram (kg).

Dimana sebelumnya harga cabai diangka Rp50 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp90 ribu bahkan hingga Rp100 ribu per kilogram.

Seorang petani cabai di Jalan Gubernur Sarkawi Kota Banjarbaru, Pupun mengaku, saat ini petani banyak alami gagal panen, dikarenakan terkena penyakit cacar atau patek, termasuk cuaca musim kemarau.

“Cacar itu susah sekali diobatin, yang buahnya kering-kering busuk gitu, kalau sudah kena dari satu pohon pasti menyebar ke pohon lainnya jadi bisa kena semua,” ungkapnya. Rabu (7/8/24).

LihatJuga :

80 Tahun Membersamai Negeri, Listrik PLN Menjadi Pendorong Ekonomi Kerakyatan

Pekerjaan Jalan Pondok Mangga Tuntas, Banjarbaru Pacu Proyek Aero City

Perusahaan Medis Jepang Ternama Tinjau Mesin Hemodialisa di RSD Idaman Banjarbaru

CFD di Banjarmasin Diramaikan GPM

Pupun menyampaikan, biasanya dalam tiga balur hasil panen cabai bisa menghasilkan sampai 5 kilogram, namun sejak kekeringan hasil panen pun mulai menurun.

“Ya berkurang pasti, terakhir kemarin panen cuman dapat satu kilogram, jadi ya buat teman dan makan sendiri saja,” ujarnya.

“Pengaruh cuaca juga, karena harus sering-sering disiram, dan cara penyiraman air dari siraman kurang bagus tidak kaya air hujan, kalau air hujan langsung banyak bisa tembus basah semua, sedangkan siraman kadang cuman membasahi bagian atasnya saja,” sambungnya.

Menurutnya, menanam pohon cabai memerlukan perawatan yang cukup sulit. Ditambah biaya operasional seperti pupuk dan obat-obatan lainnya yang terus mengalami kenaikan.

“Agak-agak sulit, biaya operasional saat ini juga mulai naik, kalau kurang obat kena cacar cabainya,” ucapnya.

Sebelumnya, salah satu pedagang cabai di Pasar Bauntung, Banjarbaru, Yayuk mengatakan, dalam minggu terakhir harga cabai terus mengalami kenaikan secara bertahap.

“Cabai rawit Rp100 ribu per kilogram, dari awalnya naik Rp5 ribu sampai dengan Rp20 ribu per kilogram,” katanya.

“Kalau cabai jablak besar Rp80 ribu, jablak kecil Rp90 ribu per kilogram,” tambahnya.

Baginya, harga cabai naik secara bersamaan itu dikarenakan cuaca telah memasuki musim kemarau, serta banyaknya para petani yang mengalami gagal panen.

“Sudah dua mingguan ini naiknya barengan, karena musim kemarau jadi banyak yang gagal panen,” tandasnya.

Share26Tweet17Send

Related Posts

Kecanduan Berat Sabu, Orang Tua di HSU Laporkan Anaknya dan Jalani Rehabilitasi di YPR Kobra

Kecanduan Berat Sabu, Orang Tua di HSU Laporkan Anaknya dan Jalani Rehabilitasi di YPR Kobra

by Irma Dahliana
22 Oktober 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Rasa takut dan cemas membuat sepasang orang tua di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) akhirnya melaporkan seorang...

BPSDMD Kalsel Tekankan Pentingnya Syukur dan Kejujuran bagi ASN dalam Ceramah Agama Bulanan

BPSDMD Kalsel Tekankan Pentingnya Syukur dan Kejujuran bagi ASN dalam Ceramah Agama Bulanan

by Irma Dahliana
22 Oktober 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Guna membentuk aparatur yang berintegritas serta berlandasan nilai-nilai spiritual, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi...

Wali Kota Banjarbaru Bantah Isu Kas Daerah Mengendap Rp5,1 Triliun

Wali Kota Banjarbaru Bantah Isu Kas Daerah Mengendap Rp5,1 Triliun

by Irma Dahliana
22 Oktober 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menepis tudingan adanya dana kas daerah yang disebut mengendap di bank mencapai Rp5,16...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Direktur PT Kamilah Berkat Guru Ikuti Penerbangan Perdana AirAsia Rute Banjarmasin–Kuala Lumpur

    Direktur PT Kamilah Berkat Guru Ikuti Penerbangan Perdana AirAsia Rute Banjarmasin–Kuala Lumpur

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Kabupaten Banjar Kembangkan Program Padi Apung: Dorong Ekonomi dan Ketahanan Pangan Daerah

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Dandim 1006/Banjar Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Koperasi Merah Putih di Landasan Ulin Timur dan Indrasari

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Kebakaran Hebat di Desa Mandi Kapau Timur, Kandang Ayam dan Rumah Penjaga Ludes Dilalap Api

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Pemkab Banjar Sosialisasikan Perpres 46/2025, Dorong Pengadaan Barang dan Jasa yang Transparan dan Berdayakan UMK-Koperasi

    104 shares
    Share 42 Tweet 26

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In