REDAKSI8.COM – Dinas Tanaman pangan dan Horticultura terus berupaya mencari cara untuk menangani hama dan penyakit pada tanaman, Dengan menerapkan Deep Flow Technique (DFT) System dan Wick System diharapkan 2 cara tersebut sedikitnya mampu mengatasi hama dan penyakit. Berikut ulasannya ;

Dikutip dari laman web http://dtph.banjarkab.go.id, Pertama, hama yang biasa terbang seperti lalat buat, lalat penggerek daun, tungau terbang, dapat dihentikan menggunakan perangkap sederhana yang terbuat dari botol air mineral. Dimana bagian dalam di cat dengan warna kuning cerah, lalu di beri lem tikus disekelilingnya agar serangga tertarik dengan warna itu, hingga terperangkap.
Selain itu bisa juga menggunakan botol air mineral yang diberi lubang kecil disekeliling bagian botol, mulai dari tengah ke atas dan bagian tutupnya, lalu dimasukkan kapas yang diberi zat adiktif pemberi aroma buah, kemudian di gantung dengan kawat. Sehingga, hama yang terbang akan tertarik dengan aromanya dan masuk kedalam botol.

Kedua, hama tak terbang seperti ulat crop biasa bersembunyi di bagian bawah tanaman dan bagian bawah daun serta kutu kebul, dapat di cegah menggunakan pestisida nabati dengan daun nimba yang diblender.
Air nimba yang sudah diblender tadi selanjutnya disaring, untuk memisahkan antara ampas dan cairannya. Setelah itu cairan nimba dicampur menggunakan air biasa dengan perbandingan 1 liter air dicampur 1 tutup botol air mineral, lalu semprotkan langsung pada tanaman yang diserang hama.
Selain untuk mengatasi tanaman yang sudah terserang hama, cairan nimba juga berguna sebagai media pencegah serangan hama.

Aroma dari daun nimba memang tidak disukai oleh hama, lantaran rasa pahitnya yang begitu kuat. Kelemahannya, terik matahari akan menguraikan zat dalam nimba jika cairan nimba sudah disemprotkan selama satu minggu. Tetapi, pengaruh sistemiknya dapat diperpanjang sampai lebih dari satu bulan.
Efek dari daun nimba lebih pengaruh pada daya makan, pertumbuhan, reproduksi, proses berganti kulit, menghambat perkawinan, komunikasi seksual dan Penurunan daya tetas telur serta menghambat pembentukan kitin pada tanaman. Selain itu daun nimba juga berperan sebagai pemandul dan dapat bekerja secara sistemik.