REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Samarinda, kota yang sering dilanda banjir dan bencana alam lainnya, tidak hanya mengandalkan instansi pemerintah untuk menangani situasi darurat.

Di balik upaya-upaya tersebut, ada sosok-sosok tanpa seragam resmi yang selalu siap turun ke lapangan—merekalah para relawan kemanusiaan.

Fuad Fakhruddin, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) yang mewakili Dapil I Samarinda, sangat menghargai peran penting para relawan ini.
Dalam pengamatannya, Fuad melihat langsung bagaimana mereka bekerja tanpa pamrih dan sering kali dalam kondisi yang serba terbatas.
“Di dapil saya, relawan kemanusiaan masih menghadapi keterbatasan perlengkapan penyelamatan. Padahal, mereka ini garda terdepan ketika bencana datang,” ujar Fuad, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kurangnya dukungan terhadap relawan.
Bagi Fuad, dukungan terhadap relawan tidak hanya sebatas penghargaan, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap pengabdian mereka. Oleh karena itu, Fuad berniat menjadikan pemberian alat keselamatan yang memadai sebagai salah satu fokus kerjanya di DPRD.
“Pemberian alat keselamatan yang memadai bukan sekadar bantuan, tapi bentuk penghargaan terhadap pengabdian mereka,” ujar Fuad dengan tegas.
Ia percaya memperlengkapi relawan dengan alat yang tepat akan meningkatkan efektivitas kerja mereka, sekaligus memperkecil risiko yang mereka hadapi di lapangan.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad juga menyadari bahwa perhatian terhadap relawan tidak boleh mengesampingkan sektor-sektor penting lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat hanya dapat tercapai jika semua sektor tersebut saling mendukung.
“Kami ingin pembangunan ini menyentuh semua aspek, termasuk mereka yang selama ini membantu secara sukarela. Mereka butuh dukungan, karena mereka juga bagian penting dari sistem tanggap darurat kita,” tutup Fuad, dengan penuh keyakinan.
Dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan dukungan terhadap relawan, Fuad berharap Samarinda dapat lebih siap menghadapi tantangan bencana alam yang tak terduga.
Upaya ini juga diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih tangguh, siap menghadapi segala krisis yang mungkin datang.