REDAKSI8.COM – Untuk mempromosikan dan meningkatkan daya tarik masyarakat serta wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan melakukan festival pasar terapung, Minggu (2/12/2018) di Desa Sungai Pinang Lama Kecamatan Sungai Tabuk.
Dalam acara ini, dihadiri oleh asisten administrasi umum setda provinsi Kalimantan Selatan H Heriansyah, wakil ketua DPRD Kabupaten Banjar M Iqbal Khalilurrahman, Dandim 1006 Letkol Inf M Ghaffor N, sekretaris daerah Nasrun Syah, ketua tp PKK serta ketua DPW Kabupaten Banjar, camat serta pembakal.
Bupati Banjar H Khalilurrahman dalam sambutannya mengatakan bahwa mudah mudahan festival ini akan membangun citra positif dunia pariwisata di Kabupaten Banjar secara khusus, dan Kalimantan Selatan pada umumnya, dan sekaligus upaya kita untuk terus mempertahankan dan melestarikan budaya dan ciri khas kehidupan masyarakat Banjar yang indentik dengan budaya sungai. “Kita semua merasa senang dan bangga bahwa festival budaya pasar terapung dapat kita selenggarakan kembali pada tahun ini. Event ini bukan hanya daya Tarik pariwisata, tetapi juga menyajikan kepada masyarakat, bahwa kita sebenarnya memiliki kekayaan budaya, keindahan, keunikan dan keramah tamahan yang tercermin dari lukisan budaya itu sendiri.” Tambahnya
Bupati Banjar juga mengatakan bahwa Kabupaten Banjar memiliki kekayaan budaya, kita harapkan menjadi kebanggan seluruh masyarakat, dan menjadi warisan yang harus kita pelihara secara berkelanjutan. Hal ini saya tegaskan agar seluruh masyarakat tidak hanya terpesona dengan gemerlap kekayaan budaya yang ditampilkan dalam festival ini, tetapi juga menumbuh kembangkannya dalam perilaku kehidupan sehari hari.”
“Budaya sungai merupakan warisan budaya yang berharga, tidak semua daerah memiliki apa yang kita miliki, sehingga karunia Allah yang istimewa ini jangan sampai tersia siakan. Sungai di masa lalu tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga menjadi jalur pengembangan sosial, ekonomi dan budaya.” Tambahnya lagi
Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar berharap agar festival pasar terapung ini menjadi perhelatan budaya yang dapat meningkatkan kunjungan wiasata ke Kabupaten Banjar. Artinya promosi kegiatan seperti ini harus semakin gencar kita sampaikan, pembenahan fasilitas wisata sungai juga harus dilakukan, dan kemudian kita harus memelihara situasi daerah yang rukun, aman dan damai.”
“Kita harus ingat bahwa pariwisata berkembang bukan karena objek dan tempat kunjungan wiasata. Akan tetapi juga sangat tergantung dengan kenyamanan dan rasa aman di suatu daerah.” Ungkapnya
Guru Khalil juga mengajak untuk memelihara asset wisata yang dimiliki daerah ini. Mari kita kembangkan asset wisata dalam bentuk apapun untuk menjadi daya tarik wisata yang layak dinikmati dan meninggalkan kesan yang menyenangkan.