REDAKSI8.COM – Dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan, bersama Mahasiswa Pecinta Alam dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel dan penggiat serta kelompok pecinta alam menggelar Penanaman Pohon tanaman Hutan di Desa Nateh Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu (27/9).

Adapun jenis yang ditanam menurut Wakil Ketua Umum FAJI Kalsel, Bandi Chairullah, diantaranya Pohon Durian, Kopi dan Meranti Merah yang jumlahnya sebanyak 150 bibit.
Selain penanaman, FAJI Kalsel juga meresmikan pembentukan FAJI cabang Kabupaten HST yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) kepada pengurus FAJI HST.
Baginya, secara garis besar di HST khususnya wilayah Sungai Batang Alai Timur memiliki potensi wisata pertualangan apalagi di air yang cukup menarik. Lantaran pemandangan dan keasrian tempat tersebut masih terjaga dan tidak dicemari aktivitas pertambangan seperti di tempat lain.
Hal itu tentu saja mampu menjadi nilai tambahan bagi masyarakat setempat. Mendongkrak perlahan ekonomi warga disana pasca Pandemi Covid-19 ujar Bandi bisa saja nantinya kawasan tersebut menjadi salah satu objek wisata pertualangan yang dapat memberikan sumbangsih terhadap Pendapat Asli Daerah di Kabupaten HST.
“Namun saat ini harus tetap melaksanakan standar protokol kesehatan,” ujarnya.

Medan dan grade yang ada di sungai tersebut sambungnya sangatlah layak dilakukan pengarungan untuk para penggiat alam serta menjadi salah satu destinasi latihan yang cukup recomended untuk FAJI di Kalimantan Selatan.
“Kita tadi sudah rame rame melakukan Fun Rafting bersama kawan-kawan FAJI, Mapala dan Komunitas Pecinta Alam lainnya. Seru,” ungkap Bandi kepada Redaksi8.com.
“Kawasan sungai ini masih bisa di explore lebih banyak lagi untuk dijadikan wisata alam. Contohnya Rafting, River Boarding, Tubing dan bisa juga pendakian Pegunungan Meratus, Caving serta budaya adat asli suku Dayak,” lebih jauh kepada pewarta.
Ia berharap, adanya potensi tersebut para penggiat alam bebas dan pecinta alam di Bumi Kalsel seyogiayanya bisa terus membantu merawat, menjaga dan memelihara sungai yang menjadi penopang kehidupan masyarakat terlebih di Kecamatan Batang Alai Timur.
“Sesuai dengan janji jiwa kita sebagai pecinta alah rawatlah sungai, karena sungai itu sumber kehidupan, sumber mata pencaharian dan sumber penghasilan masyarakat setempat,” cetusnya.
“Saya juga mengajak kepada pengambil kebijakan di sektor ini agar mau bergandeng tangan bersama FAJI Kalsel dalam membangun wisata alam di HST sehingga meningkatkan perekonomian warga Batang Alai Timur,” tutupnya.

Selanjutnya Bupati HST melalui Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata, Wahyudi menegaskan, Kabupaten HST merupakan salah satu surganya tempat wisata di Kalimantan Selatan khususnya Nateh. Karena banyaknya objek wisata alam yang dapat dinikmati kapanpun.
Mengingat permasalahan pencemaran sungai, maka Ia menganggap perlu adanya kesadaran, pemahaman dan pengetahuan terkait pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan sungai.
“Atas nama pemerintah Kabupaten BST kami sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Terima Kasih FAJi Kalsel sudah menyelenggarakan kegiatan di tempat kami,” ucap Wahyudi.
Sementara itu Ilham Anggota Mapala Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM ingin FAJI Kalsel selalu mengayomi dan membimbing para pecinta alam khususnya dalam kegiatan-kegiatan seperti aksi kemanusiaan, penyelamatan korban bencana alam hingga perlombaan rafting di Kalsel.
“Kami Mapala Piranha akan terus berupaya ikut andil dalam kegiatan FAJI, karena di organisasi kami juga ada kegiatan yang namanya arung jeram dan river boarding sehingga ini merupakan suatu sinergitas yang alami,” tandas Kasbah panggilan akrabnya.