Korban, yang diidentifikasi dengan inisial TFT alias Jo, tiba-tiba diserang oleh dua pemuda tak dikenal dari belakang. Perkelahian pun tak terhindarkan, hingga korban melarikan diri ke lorong samping Indomaret Maumbi.
Namun, pelaku yang diketahui bernama Rivaldo bersama rekannya terus mengejar hingga ke SMA Kosgoro, tempat perkelahian kembali terjadi. Akibatnya, korban mengalami luka serius, termasuk kepala bocor akibat lemparan benda keras.
Warga sekitar yang mendengar keributan segera keluar rumah untuk melerai perkelahian dan mengamankan korban di rumah salah satu warga. Sekitar pukul 03:00 WITA, mereka kemudian menghubungi pihak kepolisian. Korban akhirnya dijemput oleh aparat Polres Minahasa Utara dan dilarikan ke rumah sakit terdekat di kawasan Airmadidi sekitar pukul 05:00 WITA.
Menurut keterangan warga, kawasan GRAND SPA dan Indomaret Maumbi sering menjadi lokasi keributan yang diduga dipicu oleh anak muda yang terpengaruh alkohol. Situasi ini meresahkan warga dan pelaku usaha kecil di sekitar lokasi.
Tokoh masyarakat setempat, Marthen Sula, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Lembaga Investigasi dan Bantuan Pemantauan Aset Negara (LI BAPAN) Sulawesi Utara, menegaskan perlunya tindakan tegas dari aparat kepolisian.
“Sekelompok anak muda sering membuat keributan, sehingga warga merasa tidak nyaman. Para pelaku UMKM yang berjualan di sekitar Indomaret juga mengeluhkan gangguan ini,” ungkap Marthen.
Ia pun meminta pihak kepolisian segera memberantas aksi premanisme yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
“Saya menghimbau Polres Minahasa Utara untuk lebih mengintensifkan patroli di titik-titik rawan dan memperkuat kerja sama dengan tokoh masyarakat serta pemerintah daerah guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Dengan langkah tegas ini, diharapkan keamanan di Minahasa Utara dapat lebih terjaga, sehingga warga dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa khawatir terhadap aksi kriminalitas.