Kamis, 31 Juli 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Gabungan dengan Pengusaha Ayam Potong

Eko Ary Saputra by Eko Ary Saputra
6 Januari 2025
A A
DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Gabungan dengan Pengusaha Ayam Potong

DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Gabungan dengan Pengusaha Ayam Potong, pada senin (6/1/2024). Foto: Eko Ary Saputra/Redaksi8.com

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

LihatJuga :

Ombudsman: Tangkal Korupsi dari Akar, Mulai dari Pelayanan Publik di Kelurahan

Dorong Pemerataan Energi, PLN Siap Bangun PLTM 1,2 MW di Supiori, Papua

Kelurahan Mentaos Jadi yang Pertama di Indonesia Bebas Maladministrasi, Banjarbaru Menuju Kota Berintegritas

Kades Anggoli Klarifikasi Dugaan Pungli dan Penjualan Sapi: “Ada Berita Acaranya”

REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Ruang rapat di gedung DPRD Tanah Bumbu menjadi saksi digelarnya rapat gabungan yang melibatkan pengusaha ayam potong dan sejumlah peternak lokal, pada senin(6/1/2024).

Rapat itu dihadiri oleh peternak dari berbagai kecamatan serta perwakilan dari instansi terkait, termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, DPMPTSP, serta perbankan.

Rapat tersebut dipimpin oleh Andi Erwin Prasetya, yang menekankan pentingnya peran mitra ternak dalam meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.

Andi Erwin Prasetya, menyampaikan bahwa mitra ternak tidak boleh hanya bergantung pada pasar lokal Tanah Bumbu.

“Mitra ini harus punya pangsa pasar yang lebih luas, jangan hanya terpaku pada pasar di Tanah Bumbu,” ujar Andi Erwin dengan tegas.

Ia berharap agar kerja sama antara peternak dan mitra ternak semakin meningkat, demi memberi manfaat yang lebih besar bagi peternak di daerah tersebut.

Tak hanya itu, Andi Asdar, anggota DPRD Tanah Bumbu lainnya, juga menyuarakan kekhawatirannya mengenai ketimpangan dalam kemitraan peternakan ayam.

“Yang kita harapkan adalah keberpihakan kepada masyarakat. Sejauh ini, dari dinas tidak ada campur tangan dalam kemitraan ini,” ungkap Andi Asdar.

Ia menilai bahwa keuntungan dari kemitraan ayam potong lebih banyak dinikmati oleh mitra, termasuk dalam hal bibit, pakan, dan penjualan ayam.

Andi Asdar menambahkan bahwa peternak mengalami masalah besar terkait lamanya waktu panen ayam.

“Yang jadi persoalan adalah kandang kami lambat sekali dalam panen, bahkan hingga 33 hari. Ketika mencapai 33 hari, ayam sudah stagnan dan tidak berkembang lagi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari PT. Ciomas selaku mitra ternak, turut menyampaikan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis peternakan ayam di Tanah Bumbu.

“Kami hanya memiliki 100 ribu ekor ayam di Tanah Bumbu, sangat kecil jika dibandingkan dengan Tanah Laut yang memiliki 2 juta ekor,” ujar perwakilan PT. Ciomas.

Mereka mengungkapkan bahwa perusahaan mereka masih dalam tahap perluasan area di Tanah Bumbu, dan berharap dapat memperbesar populasi ayam di wilayah tersebut.

PT. Ciomas juga memastikan bahwa pembayaran kepada peternak dilakukan dalam jangka waktu yang normal, yaitu antara 10 hingga 18 hari.

Hal ini diharapkan dapat memberi rasa aman bagi peternak yang bergantung pada hasil jual ayam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

H. Hairuddin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu, turut memberikan informasi terkait dengan sektor peternakan ayam potong di wilayah tersebut.

Menurut data yang disampaikan, populasi ayam potong di Tanah Bumbu pada tahun 2023 mencapai 1.065.684 ekor, dengan produksi daging ayam sebanyak 1.723.819,5 kg. Angka ini menunjukkan bahwa sektor peternakan ayam memiliki kontribusi yang signifikan terhadap ketersediaan pangan di Tanah Bumbu.

Data yang dipaparkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian semakin menegaskan bahwa sektor peternakan ayam potong adalah salah satu sumber pangan utama yang mendukung ketahanan pangan di Tanah Bumbu.

Namun, hal ini juga membawa tantangan tersendiri bagi peternak lokal yang berharap agar pemerintah dapat lebih berperan aktif dalam mengatur sektor ini.

Sarmidi, salah seorang peternak ayam potong, mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada peternak lokal.

“Kami benar-benar bermohon agar ada bantuan dari pemerintah. Seperti yang diberikan kepada sektor perikanan dan pertanian, kami juga berharap ada peraturan yang mengatur jumlah populasi peternak dan stabilitas harga ayam,” ujar Sarmidi dengan penuh harapan.

Sanusi, peternak dari Sungai Loban, menambahkan hal senada. Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatur populasi peternak ayam dan memberikan dukungan yang diperlukan agar usaha peternakan mereka tetap bertahan.

“Kami perlu adanya peraturan yang jelas agar usaha peternakan ayam bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi peternak lokal,” kata Sanusi.

Rapat gabungan ini semakin memperjelas bahwa peternak ayam potong di Tanah Bumbu membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.

Dukungan dalam bentuk regulasi yang mengatur harga, pengawasan terhadap kemitraan ternak, serta keberpihakan terhadap peternak lokal menjadi hal yang sangat dibutuhkan.

Peternak berharap agar sektor ini bisa berkembang dengan lebih adil dan berkelanjutan, demi kesejahteraan mereka dan ketahanan pangan daerah.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Ombudsman: Tangkal Korupsi dari Akar, Mulai dari Pelayanan Publik di Kelurahan

Ombudsman: Tangkal Korupsi dari Akar, Mulai dari Pelayanan Publik di Kelurahan

by Irma Dahliana
30 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Korupsi kerap dimulai dari maladministrasi yang dibiarkan. Inilah yang menjadi perhatian Ombudsman Republik Indonesia (RI) saat menetapkan...

Dorong Pemerataan Energi, PLN Siap Bangun PLTM 1,2 MW di Supiori, Papua

Dorong Pemerataan Energi, PLN Siap Bangun PLTM 1,2 MW di Supiori, Papua

by Ramadhani MTD.
30 Juli 2025

REDAKSI8.COM, SUPIORI – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk...

Kelurahan Mentaos Jadi yang Pertama di Indonesia Bebas Maladministrasi, Banjarbaru Menuju Kota Berintegritas

Kelurahan Mentaos Jadi yang Pertama di Indonesia Bebas Maladministrasi, Banjarbaru Menuju Kota Berintegritas

by Ramadhani MTD.
30 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sebuah tonggak sejarah baru tercatat di Banjarbaru. Kelurahan Mentaos resmi ditetapkan sebagai Kelurahan Bebas Maladministrasi pertama di...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Polres Banjar Polda Kalsel Ungkap Kasus Pengeroyokan Berujung Maut di Martapura Timur Dalam Waktu 1×24 Jam

    Polres Banjar Polda Kalsel Ungkap Kasus Pengeroyokan Berujung Maut di Martapura Timur Dalam Waktu 1×24 Jam

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Dansatgas TMMD Ke-125 Kodim 1006/Banjar Bantu Bedah Rumah Warga di Desa Belimbing Lama

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • M. Zaini, S.Pd.I., M.Pd. Hadir sebagai Narasumber pada LAKUT Pertama Tingkat Cabang di Luar Pulau Jawa

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Siaga Penuh, Distan Banjar Perketat Kewaspadaan Flu Burung dan Rabies

    91 shares
    Share 36 Tweet 23
  • TP Posyandu Kabupaten Banjar Perkuat Pelayanan Dasar, Gandeng Lintas Sektor dan Swasta

    91 shares
    Share 36 Tweet 23

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In