Tragedi ini bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Peramasan pada Selasa sore. Saidina, yang saat itu tengah bermain bersama teman-temannya di depan rumah warga bernama Yuyun, diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam selokan semen yang terhubung langsung ke aliran sungai. Arus yang sangat deras akibat hujan membuat korban terseret hingga ke muara sungai.
Laporan pertama diterima melalui grup WhatsApp masyarakat pada pukul 17.34 WITA. Tak lama setelah itu, tim dari DPKP Banjar langsung bersiap dan berangkat ke lokasi pukul 18.49 WITA menggunakan mobil Rescue Unit Triton dengan enam personel: Sutan Syahrir, Gt. Bayu Anzani A, Ryan Fadillah, Shobi Rahman, serta Samuel dan Riduan dari Peleton 2.
Tiba di lokasi dini hari pukul 01.47 WITA, tim langsung melakukan pencarian bersama unsur Basarnas, Polri, dan relawan. Setelah kerja keras dan koordinasi intensif, termasuk dengan Bhabinkamtibmas di Posko 10.33, korban akhirnya ditemukan tersangkut di kayu di Desa Limpahu, sekitar 500 meter dari titik awal diduga jatuh.
Kepala DPKP Kabupaten Banjar, Agus Siswanto menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban, seraya mengapresiasi semangat para petugas yang terus berjibaku meski dalam kondisi medan yang berat dan cuaca buruk.
“Ini adalah tragedi yang mengguncang, tapi juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan anak-anak, terutama saat bermain di musim hujan,” ungkapnya.
Meski nyawa kecil itu tak tertolong, dedikasi dan respons cepat semua pihak patut diapresiasi. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kelalaian lingkungan sekitar.