“Hari ini adalah momentum kita bersama. Pemuda harus selalu berada di garda terdepan mendukung pemerintah daerah. Alhamdulillah, semangat itu terlihat dari banyaknya pemuda dan pemudi yang hadir dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini,” ujar Rahmat Saleh dalam sambutannya.
Pada kegiatan tersebut, KNPI Banjar juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh lintas agama, sosial, politik, dan budaya yang dinilai berkontribusi besar dalam menjaga kerukunan serta kemajuan daerah.
Rahmat menegaskan bahwa penghargaan itu menjadi simbol semangat kolaborasi antar elemen masyarakat, khususnya generasi muda. “Ke depan, KNPI tidak hanya menjadi pelengkap, tapi pencipta sejarah untuk Banjar yang lebih maju, mandiri, dan agamis,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa KNPI akan terus menjadi “support system” bagi pemerintah daerah, namun tetap berperan sebagai penyeimbang dan pengkritik yang konstruktif serta akademis.
“Pemuda jangan hanya rebahan. Harus aktif, peduli, dan peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya,” imbuh Rahmat.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Ali Syahbana, yang juga turut hadir, menilai bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat juang anak muda di era modern.
“Pemuda jangan hanya melengkapi sejarah, tapi menjadi pencipta sejarah. Momentum 28 Oktober ini harus dijadikan tonggak kebangkitan untuk mewujudkan Indonesia yang besar dan bermartabat,” ucap Ali.
Ia menegaskan, pemuda harus memiliki pemikiran kritis dan tindakan nyata agar bisa memberi kontribusi nyata bagi bangsa. Bersama KNPI, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan pendampingan kepada generasi muda, menggali potensi mereka agar lebih inovatif dan kreatif.
“Sebagai wakil rakyat, kami bersama KNPI akan terus mengedukasi dan mendorong para pemuda untuk berperan aktif. Bukan hanya diajak, tapi diajak bergerak bersama membangun daerah dan bangsa,” pungkasnya.




