REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru mencatat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarbaru mencapai 36 kasus per tanggal 18 Juli 2025.

Adapun jenis kekerasan yang dilaporkan terdiri dari kekerasan seksual 10 kasus, kekerasan psikis 5 kasus, kekerasan fisik 5 kasus, penelantaran karena faktor ekonomi atau finansial 2 kasus, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 9 kasus.

Dari 36 kasus tersebut, 23 kejadian menimpa anak dan 13 kasus lainnya dialami oleh perempuan, sehingga kekerasan seksual terhadap anak menjadi yang paling banyak terjadi.
“Paling mendominasi terjadi ini kekerasan seksual terhadap anak. Ini terjadi macam-macam, ada yang di lingkungan rumah bahkan di lingkungan keluarga,” ujar Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati melalui Konselor UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Banjarbaru, Melly beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan, akan terus melakukan pendampingan bagi para korban sampai pulih dari trauma yang dialami mereka.
“Kami dampingi para korban, baik secara psikologis maupun hukum agar mereka bisa pulih dan mendapatkan keadilan,” tegasnya.
Oleh karena itu, untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, pihaknya menggelar kampanye pencegahan dengan menggandeng Polres Banjarbaru, Kementerian Agama, serta tenaga psikolog.
Sosialisasi tersebut dilakukan melalui kegiatan tatap muka yang menyasar ke sekolah-sekolah hingga Kelurahan.
“Kampanye ini akan terus digencarkan, karena pencegahan tidak hanya menjadi tugas Pemerintah, tapi tanggung jawab semua pihak,” ucapnya.
Selain itu, Pemerintah juga menargetkan peningkatan kepedulian kepada masyarakat dapat membantu menurunkan angka kekerasan ke depannya.
Dengan harapan, masyarakat bisa lebih peduli terhadap perlindungan perempuan dan anak serta berani melapor jika mengetahui adanya tindak kekerasan.
“Kalau menemukan tindakan kekerasan dapat melapor ke kami melalui sosial media atau datang langsung ke kantor,” tuntasnya.