Kunjungan ini menjadi penanda seriusnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas lahan tanam produktif. Tak hanya Bupati dan Plt Dirjen, kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Asahan, Dandim 0208/Asahan, perwakilan Danlanal Tanjung Balai Asahan, OPD terkait, Camat Silau Laut, serta Kepala Desa Silo Bonto.
Dalam keterangannya, Dr. Abdul Roni Angkat menyampaikan bahwa program cetak sawah ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian daerah. Ia mengimbau seluruh elemen, mulai dari pemerintah desa hingga Forkopimda, untuk bekerja sama mengatasi berbagai kendala di lapangan.
“Kami dari Kementan siap memberikan dukungan penuh. Yang terpenting sekarang adalah menyelesaikan masalah-masalah teknis secara cepat agar proses pengerjaan berjalan lancar,” tegasnya.
Bupati Asahan menyambut positif dukungan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Plt Dirjen beserta tim ke lapangan, yang dinilai menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Ini bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap Asahan. Kami berharap dukungan seperti ini terus berlanjut, karena program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujar Bupati.
Disebutkan Bupati, total lahan yang direncanakan akan dicetak menjadi sawah mencapai 1.200 hektare dan seluruhnya merupakan milik masyarakat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif oleh pemerintah desa agar program berjalan tanpa hambatan.
“Saya minta Kepala Desa aktif berkomunikasi dengan masyarakat, karena pendekatan yang baik akan menghindarkan potensi konflik. Selain itu, mohon juga bantu observasi dan koordinasi dengan tim teknis di lapangan,” tambahnya.
Setelah meninjau lahan di Silo Bonto, rombongan melanjutkan kunjungan ke PT Hijau Surya Biotechindo di Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat. Di lokasi ini, Plt Dirjen dan Bupati melihat langsung proses pembibitan berbagai tanaman unggulan seperti pisang, anggrek, dan kentang, yang turut berperan dalam pengembangan pertanian modern di Asahan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal percepatan program cetak sawah dan penguatan sektor pertanian secara menyeluruh di Kabupaten Asahan, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.