REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di tiga tempat klinik kecantikan di Banjarbaru, Rabu (15/11/23).
Tiga klinik tersebut diantaranya Dr Ballen Aesthecnic Clinik, Dr Aesthetic Clinic dan YSF Beauty Clinic.
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Hukum dan Pengendalian DLH, Kota Banjarbaru, Shanty Eka Septiani menjelaskan, kegiatan itu merupakan salah satu tindaklanjut dari penemuan pembuangan limbah di pinggir jalan beberapa waktu lalu, oleh sejumlah klinik kecantikan.
Berangkat dari hal itu, Ia ingin memastikan sendiri, apakah klinik kecantikan limbah B3 sudah memiliki izin Memorandum of Understanding (MoU), atau belum.
“Hari ini ada tiga yang kita lakukan pengawasan untuk klinik kecantikan, jadi tiga-tiganya itu memang memenuhi persyaratan mereka sudah memiliki perizinan,” bebernya.
Shanty memyebutkan, klinik kecantikan di Kota Banjarbaru kurang lebih ada 9 tempat, dan rata-rata pengelolaan air limbahnya sudah menggunakan gas sapiteng.
“Alhamdulillah mereka sudah secara pengelolaan lingkungan sudah taat atau patuh,” katanya.
Meski demikian, apabila klinik kecantikan ditemukan melanggar peraturan perundangan yang berlaku, maka pihaknya akan mengarahkan ke pembinaan.
Sementara, untuk limbah B3 mesti dilengkapi izin. Itupun jika yang bersangkuta tetap ingin menjalankan klinik kecantikan.
“Jadi biasanya untuk awal apabila kita temukan nanti ada yang tidak memiliki perizinan, itu biasanya kita suruh lengkapi dulu perizinannya,” sebutnya.
Sementara itu, Manajer Dr. Aesthetic Clinic, Muhammad Ridho Eka Putra menjelaskan, Dinas LH Banjarbaru datang untuk monitoring kelengkapan-kelengkapan izin dan pengecekan limbah.
“Sebagai pelaku usaha kami juga sudah mempersiapkan semua izin-izinnya, dan terkait dengan lingkungan kami juga mengikuti peraturan dari pemerintah setempat untuk tetap menjaga lingkungan,” jelasnya.
Ridho mengaku, dengan adanya monitoring dari Dinas DLH tersebut, pengendalian izin-izin maupun limbah di Kota Banjarbaru bisa semakin terkontrol.
“Limbah yang diciptakan oleh Dr Aesthetic klinik itu kita sudah kerjasama, dari awal tahun berdiri kita sudah kerjasama dengan Rumah Sakit Syifa Medika,” terangnya.
Dengan begitu, disetiap limbah yang tercipta dari treatment-treatment usahanya, Ridho mengatakan, sudah request ke Rumah Sakit Syifa Medika untuk dijemput.
“Jadi limbah-limbahnya itu kami serahkan, kami kumpulkan di suatu tempat khusus, karena itu bersifat infeksius jadi memang butuh satu tempat khusus,” tandasnya.