Rabu, 18 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Diperkirakan Harga Hewan Kurban Jelang Lebaran Haji ‘Meroket’, Banjarbaru Masih Bebas PMK

Ramadhani MTD. by Ramadhani MTD.
31 Mei 2022
A A
VIDEO : Unik, Hewan Kurban Mandi Kembang
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM – Lantaran adanya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak yang masuk ke Indonesia, diperkirakan harga hewan kurban di kantong-kantong ternak yang tersebar di Kota Banjarbaru menjelang Hari Raya Haji tahun ini akan ‘meroket’.

Hal ini dituturkan langsung oleh Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan (DKP3), Yohana K.P.

Ia memperkirakan, harga hewan kurban di Hari Raya Kurban tahun ini kemungkinan akan naik drastis. Karena adanya penerapan karantina terhadap hewan ternak yang diimpor dari luar Kalimantan, seperti sapi dari Nusa Tenggara Timur dan Bali.

“Otomatis peternak harus mengurus hewan-hewan ternak yang tiba di kandangnya selama dua minggu untuk menghabiskan masa inkubasi. Itu kan perlu dana dan keperluan lainnya untuk si hewan ternaknya,” ujarnya ketika diwawancara langsung wartawan ini di ruangannya, Senin (30/5) siang.

LihatJuga :

Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Banua, Bandara Syamsudin Noor Sambut dengan Layanan Prima

DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Gubernur Kalsel Apresiasi HNSI: Mitra Strategis Transformasi Kelautan dan Perikanan

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Proses panjang dalam pengurusan impor hewan ternak seperti sapi, kambing dan sejenisnya itu dilakukan guna mencegah terjadinya penularan PMK di setiap kantong peternak Kota Banjarbaru.

“Sekarang harga kambing satu ekor sudah diatas Rp 3 juta,” ungkapnya.

Penerapan masa karantina sendiri menurutnya cukup berpengaruh terhadap stok ketersediaan hewan ternak di kantong-kantong ternak di Banjarbaru. Tentu saja harganya pun ikut terdampak.

“Mungkin dulu daging sapi timbang hidup 80 kilogram seharga 14 juta. Sekarang bisa naik jadi 18 juta rupiah,” sambungnya menerangkan.

Dalam pencegahan masuknya PMK ke kandang-kandang ternak di Banjarbaru, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan di setiap kantong ternak. Sejauh ini hewan ternak di Banjarbaru masih aman dan bebas dari PMK.

Setelah dua minggu dan dinyatakan sehat oleh petugas karantina hewan ternak boleh dikeluarkan dari kandang dan siap dipasarkan.

Meskipun selama ini hewan ternak yang diimpor ke Banjarbaru bukan dari wilayah yang suspect PMK, melainkan wilayah yang dinyatakan oleh pemerintah pusat masih bebas dari PMK.

“Daerah-daerah yang bebas PMK bisa masuk Banjarbaru tapi tetap harus melalui proses karantina selama dua Minggu,” paparnya.

“Sapi dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) belum boleh masuk Karena masih terindikasi suspect PMK. Sedangkan dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih boleh karena bebas PMK,” lanjutnya.

Kenali Proses Penularan dan Ciri-ciri Hewan Ternak Terserang Virus PMK

Berdasarkan penelitian, tingkat kematian pengidap virus PMK pada ternak sampai saat ini rendah, akan tetapi tingkat penyebarannya masih sangat tinggi.

Sekedar Informasi, Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya,

1. Kontak langsung(antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.

2. Sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.

3. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.

4. Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.

5. Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut)

Sedangkan gejala klinis hewan yang tertular pada hewan dapat dilihat seperti pada sapi antara lain,

1. Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil.

2. Mengalami anorexia (tidak nafsu makan)

3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.

4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi).

5. Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.

6. Pembengkakan kelenjar submandibular.

7. Hewan lebih sering berbaring

8. Luka pada kuku dan kukunya lepas.

9. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.

10. Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.

11. Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen.

12. Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda.

13. Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Selanjutnya pada Domba dan Kambing diketahui ciri-cirinya adalah,
1. Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
2. Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba
3. Kematian pada hewan muda.
4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi).

Share26Tweet16Send

Related Posts

Per 4 Juni, Bandara Syamsudin Noor Kembali Menyandang Status Internasional

Per 4 Juni, Bandara Syamsudin Noor Kembali Menyandang Status Internasional

by Irma Dahliana
17 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional, sesuai dengan salinan keputusan Menteri Perhubungan...

Tak Penuhi Unsur Pidana, Owner Toko Mama Khas Banjar Lepas dari Tuntutan Hukum

Tak Penuhi Unsur Pidana, Owner Toko Mama Khas Banjar Lepas dari Tuntutan Hukum

by Irma Dahliana
17 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Banjarbaru bebaskan Firly Norachim (31) pemilik Toko Mama Khas Banjar lepas...

Konsep Otomatis

PTAM Intan Banjar Tegaskan Komitmen Hormati Proses Hukum Sengketa Lahan di Gambut

by Az-Zukhairy
17 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar menegaskan komitmennya untuk menghormati sepenuhnya proses hukum yang saat ini tengah...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Panggung Utama Megah dan Persiapan Capai 70 Persen, Banjar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kalsel ke-36

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Berstandar Nasional

    145 shares
    Share 58 Tweet 36

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In