REDAKSI8.COM, KOTABARU – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Kamis (14/8/2025). Kegiatan yang diikuti 57 pengusaha IRTP terdaftar di OSS ini berlangsung di Aula Hotel Kartika, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Erwin Simanjuntak, SKM., MAP., didampingi Plt. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kotabaru, Apt. Akhmad Saleh, S.Farm.
Sejumlah narasumber hadir memberikan materi, di antaranya Nurmasitah, S.Ag., dan Septya Pebrianty, ST., dari Diskoperindag; Lisna Andriani, S.Farm., Apt., dari Loka POM Tanah Bumbu; H. Mara Setiadqna, S.Sos., M.Si., dari DPMPTSP; serta Apt. Surya Wahyudi, MM., C.Herb., dari Hisfarma PP IAI.
Akhmad Saleh menjelaskan, tujuan bimtek ini adalah meningkatkan pemahaman pelaku usaha IRTP terkait pengolahan pangan yang baik sesuai standar kesehatan dan mutu yang ditetapkan.
“Potensi ekonomi IRTP sangat strategis, namun memiliki risiko keamanan produk. Karena itu, pertumbuhan IRTP harus selaras dengan peningkatan mutu dan keamanan pangan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memahami penggunaan bahan tambahan pangan yang aman, prosedur sertifikasi produksi pangan, serta penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPB).
“Dengan demikian, produk olahan pangan yang dihasilkan tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki kualitas yang terjamin,” harapnya.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Erwin Simanjuntak, SKM., MAP., didampingi Plt. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kotabaru, Apt. Akhmad Saleh, S.Farm.
Sejumlah narasumber hadir memberikan materi, di antaranya Nurmasitah, S.Ag., dan Septya Pebrianty, ST., dari Diskoperindag; Lisna Andriani, S.Farm., Apt., dari Loka POM Tanah Bumbu; H. Mara Setiadqna, S.Sos., M.Si., dari DPMPTSP; serta Apt. Surya Wahyudi, MM., C.Herb., dari Hisfarma PP IAI.
Akhmad Saleh menjelaskan, tujuan bimtek ini adalah meningkatkan pemahaman pelaku usaha IRTP terkait pengolahan pangan yang baik sesuai standar kesehatan dan mutu yang ditetapkan.
“Potensi ekonomi IRTP sangat strategis, namun memiliki risiko keamanan produk. Karena itu, pertumbuhan IRTP harus selaras dengan peningkatan mutu dan keamanan pangan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memahami penggunaan bahan tambahan pangan yang aman, prosedur sertifikasi produksi pangan, serta penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPB).
“Dengan demikian, produk olahan pangan yang dihasilkan tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki kualitas yang terjamin,” harapnya.
