REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Seorang laki-laki berusia 37 tahun ditemukan tak bernyawa lagi disebuah kamar kontrakan Jalan SMPN 10, tepatnya di Jalan Ahmad Yani KM 19 Sejahtera Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Selasa (5/11/24) malam.
Lelaki tersebut beralamat asal di Pulau Jawa sebelumnya didapati oleh temannya meninggal dunia gantung diri di area ventilasi kamar kontrakan yang diduga karena terlilit hutang.
Peristiwa itu pun terjadi saat waktu mahgrib, dimana teman korban sekaligus saksi mata ini memeriksa kontrakan korban usai pulang bekerja sekitar pukul 18.00 Wita.
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede menjelaskan, bahwa korban adalah teman saksi yang sama-sama merantau dari Pulau Jawa sejak tahun 2021.
“Korban baru tinggal di kamar kontrakan yang sekarang sekitar satu bulan. Korban belum menikah dan tinggal sendirian di rumah kontrakan tersebut,” ujarnya, Selasa (5/11/24) malam.
Menurut keterangan saksi, katanya, selama ini korban tidak pernah bercerita kepada saksi terkait permasalahan-permasalahan yang tengah dihadapinya.
Namun, ketika polisi melakukan penyelidikan dan dari barang bukti berupa handphone korban didapati sebuah pesan whatsapp yang sudah terbaca bahwa korban memiliki masalah hutang.
“Sehingga diduga korban mengakhiri hidupnya dikarenakan mempunyai hutang, hal tersebut dibenarkan oleh saksi yang pernah menyaksikan kalau korban pernah mengajukan pinjaman di Bank Mandiri,” jelasnya.
Lebih jauh, Kompol Yuda menjelaskan, saksi bertemu dengan korban dipagi harinya, ketika korban mengantarkan saksi ke tempat kerja dan saat itu lah saksi mendengar korban mengutarakan kalau ingin pindah tempat tinggal.
Sementara, setelah dilakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Unit Inafis Polres Banjarbaru, jenazah korban dibawa oleh tim relawan emergency ke RSU Idaman Kota Banjarbaru untuk visum.
Berdasarkan dari hasil olah TKP unit Inafis Polres Banjarbaru serta pemeriksaan oleh tim dokter RSD Idaman kesimpulannya, penyebab korban meninggal dunia murni dikarenakan gantung diri dan tidak ditemukan peristiwa tindak pidana.
“Setelah menghubungi pihak keluarga korban yang ada di Pulau Jawa melalui no handphone, pihak keluarga juga tidak mengetahui penyebab korban mengakhiri hidupnya,” tandasnya.