“Kondisi daerah kita memang selalu terkendala pada kebutuhan infrastruktur yang sampai sekarang belum terpenuhi, lalu saat ini kita berkomitmen memenuhinya, itu luar biasa, menurut saya,”
Komisi III DPRD Balangan, Samsudin Nor.
REDAKSI8.COM – Adanya penilaian dari Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kabupaten Balangan, bahwa program kerja pasangan kepala daerah Abdul Hadi-Supiani, belum tajam menyentuh bidang pendidikan, direspon oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Balangan, Samsudi Nor.
“Bagus saja, ada yang memperhatikan dan mengkritisi. Ini masukan yang baik.” Katanya.
Ia tidak menampik bahwa prioritas program pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Abdul Hadi, sedang memprioritaskan bidang infrastruktur.
Dijelaskannya, misi untuk memprogramkan bidang pendidikan berjalan secara ideal masih menjadi harapan bersama untuk dapat direalisasikan.
Abdul Hadi menurutnya, sudah tepat tidak mengumbar banyak janji tentang program dibidang pendidikan. Karena realitanya, hari ini dana Anggaran Pendaparan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Balangan hanya diangka 950 miliar rupiah.
Meski begitu, khusus bidang pendidikan direncanakan dianggarkan senilai Rp75 miliar. Sementara, untuk infrastruktur direncanakan dianggarkan senilai Rp200 miliar.
“Itu artinya, tanpa mengesampingkan pendidikan, tetapi skala prioritas pembangunan adalah infrastruktur,” ujarnya.
Samsudi Nor yang akrab disapa Pembakal Sudi ini mengakui, beberapa hari ini Ia mendapatkan informasi tentang pembahasan Rancangan APBD tahun 2022 oleh pihak eksekutif.
“Kali ini, pemerintah sepertinya ingin menyelesaikan sejumlah rencana program penting yang menyangkut infrastruktur,” ujarnya.
Dibandingkan, pemerintah daerah sebelumnya. Dari APBD sebesar Rp1,2 triliun. Program kerja bidang infrastruktur hanya dianggarkan senilai Rp126 miliar saja.
“Kondisi daerah kita memang selalu terkendala pada kebutuhan infrastruktur yang sampai sekarang belum terpenuhi, lalu saat ini kita berkomitmen memenuhinya, itu luar biasa, menurut saya,” pungkasnya.
Sebelumnya. Ketua Garbi Kabupaten Balangan Donald Simarmata menyoroti rencana kebijakan dibidang pendidikan oleh pasangan Abdul Hadi – Supiani.
Menurutnya, tidak ada gebrakan luar biasa, dalam visi dan misi Abdul Hadi dibidang pendidikan. Menurutnya, tidak ada “gebrakan” dan seperti belum ada program yang diharapkan dapat menjawab persoalan dibidang pendidikan yang saat ini masih belum terselesaikan.
“Sayangnya, visi untuk bidang pendidikan tidak ada yang baru, tidak ada gebrakan. Mungkin beliau tidak punya konsultan aktivis pendidikan, sehingga kurang tajam platform kebijakan beliau yang menyentuh pendidikan,” katanya.
Sebagai reaksi dalam mengentaskan rendahnya usia sekolah di Kabupaten Balangan, pemerintah daerah semestinya dapat lebih serius dalam mengaktifkan program Pendidikan Non Formal (PNF).
“Selama 8 tahun ini, program pendidikan non formal, seperti khursus, pendidikan kesetaraan, dan keaksaraan, pada tahun 2018 juga tidak tersentuh,” ungkapnya.
Dijelaskannya, usia Sekolah atau rata-rata lama sekolah tahun 2019, Kabupaten Balangan kurang lebih sekitar 8 tahun. tapi setelah Ia cek laporan BPS terbaru, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Balangan sampai akhir 2019 masih di 7,27 tahun.
Sekarang ini, sesuai angka neraca Pendidikan Kabupaten Balangan yang tersaji per-Maret tahun 2019. “Satu desa satu Paud,” itu sudah hampir 100 persen terpenuhi.
Artinya dari 154 desa, jumlah Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari TPA sampai dengan Taman Kanak-Kanak (TK) jumlahnya sudah 207 lembaga. Memang didominasi oleh TK, hanya saja belum merata di setiap desa memiliki TPA, Kelompok Bermain (KB) dan TK.
“Seandainya visi misi beliau membangun PAUD dari TPA, KB dan TK di setiap desa, itu baru gebrakan yang luar biasa,” ujarnya.
Semoga Balangan lebih baik dan lebih maju dengan hadirnya Pemimpin Baru, Selamat Bekerja P Abdul Hadi dan P Supiani. Semoga selalu diberikan kekuatan, kesehatan, taufik dan HidayahNya untuk menjalankan Tugas. Amiin,.