REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Trend Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru meningkat signifikan di awal tahun 2024.

Berdasarkan data dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, penderita kasus DBD di bulan November sebanyak 59 pasien.
Sedangkan di bulan Desember naik jadi 146 pasien. Tahun ini di bulan Januari sampai sekarang, penderita kasus DBD naik sampai 154 pasien.
Humas RSD Idaman, Kota Banjarbaru, Rico mengaku, pasien kasus DBD yang tengah menjalani rawat inap di RSD Idaman Banjarbaru melonjak sejak awal tahun baru.
“Jumlah ini meningkat jauh dibandingkan bulan November ada 59 pasien dan Desember 146 pasien tahun kemarin. Nah Januari ini bahkan belum habis bulan sudah mencapai 154 pasien,” bebernya kepada Redaksi8.com, Selasa (30/1/24).
Menurutnya, virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti itu rata-rata paling banyak terjadi pada anak-anak yang berusia sekitar 4 sampai 14 tahun.
“Mendominasi kebanyakan anak-anak. Mereka mengalami gejala demam, terus dilarikan ke IGD. ternyata statusnya bisa dinyatakan kritis, jadi harus mendapat penanganan intensif di ICU,” jelasnya.
Adanya peningkatan kasus DBD sambungnya, sempat membuat ruang IGD, ICU dan kamar inap beberapa hari yang lalu penuh. Bahkan, pasien yang baru masuk IGD pun sampai mendapat nomor antrian.
“Memang ada beberapa kondisinya IGD penuh bahkan sampai mendapat antrian, dan ICU penuh, kamar inap penuh,” ujarnya.
“Tapi masyarakat memaklumi bahwa yang seharusnya 1 atau 2 jam, ini bisa 5 dan 6 jam waktu menunggunya di IGD untuk mendapatkan kamar, tapi sekarang sudah kembali normal,” tambahnya.
Meski demikian, RSD Idaman Banjarbaru tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pasien.
“Semua pasien tertangani dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru Erni Syafrida Noor menyebutkan, meningkatnya kasus DBD di Banjarbaru selaras dengan tingginya curah hujan .
Sebab, secara tidak langsung menimbulkan populasi nyamuk ikut merambak.
“Karena ini masuk musim penghujan jadi terjadi peningkatan kasus demam berdarah,” cetusnya.
Adapun data kasus DBD per Kecamatan di Kota Banjarbaru per 24 Januari 2024 Dia merincikan, diantaranya Kecamatan Banjarbaru Utara ada 43 kasus, Banjarbaru Selatan 17 kasus, Landasan Ulin 39 kasus, Liang Anggang 15 kasus, dan Cempaka sebanyak 11 kasus.
“Total kasus DBD per Kecamatan di Banjarbaru per 24 Januari 2024 ada sebanyak 125 kasus,” sebutnya.
Dengan begitu, Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Banjarbaru untuk mencegah DBD dengan gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas.
Plus menghindari gigitan nyamuk, seperti tidur menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk.
“Jadi pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M+Plus. Kita berharap masyarakat peduli terhadap lingkungan, mulai lah dari rumahnya, periksa bak mandi, periksa tempat-tempat yang mungkin menampung air yang membuat nyamuk berkembang biak,” tandasnya.